Respons PAN soal Ganjar jadi Capres: PDIP Butuh Teman
PDIP dinilai tetap butuh membentuk koalisi dengan partai politik lain.
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai PDIP sulit untuk menang kontestasi Pilpres 2024. Apabila hanya sendirian mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden (capres).
"Saya kira PDIP butuh teman. teman lah, PDIP tuh butuh teman," kata Saleh saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (22/4).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Apa yang dibahas oleh para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo? Saya kira sekali lagi, yang dibahas itu banyak jumlah sosok. Hanya kebetulan yang muncul ke permukaan itu saat ini ya Pak RK, ya wajar kalau Pak RK itu disebut-sebut favorit.
Sebab, Saleh menilai meski PDIP bisa sendiri dalam mengusung kandidat capres karena lolos syarat 20% ambang batas. Namun persoalan pemenangan lain cerita, melihat kondisi masyarakat di Indonesia PDIP dinilai tetap butuh membentuk koalisi dengan partai politik lain.
"Kalau untuk di Indonesia ini struktur masyarakat kita tuh berbeda agamanya, ras, suku bahasa, dan seterusnya itu sangat berbeda. Karena dia sangat berbeda semua kepentingan komponen masyarakat harus diakomodir," kata Saleh.
"Cara mengakomodirnya dengan bekerja sama sebanyak mungkin. Orang sebanyak mungkin partai dengan begitu orang-orang yang ada di masing-masing partai. Dengan berbagai macam dimensi kehidupannya sosiologis religiusitas kemudian ras suku dan seterusnya bisa bersatu," sambungnya.
Ketika disinggung apakah PAN ingin bekerjasama mendukung Ganjar, jawab Saleh, partainya selalu membuka peluang kepada siapapun dalam mengusung kandidat capres.
"Selalu terbuka, masih terbuka sampai sekarang. Karena kami kan belum memutuskan untuk bergabung dengan siapapun sampai hari ini," katanya
Sebab, Saleh menyampaikan sampai saat ini PAN secara internal maupun sikap di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Belum ada kandidat yang resmi diusulkan baik sebagai capres maupun cawapres.
"Itulah konteksnya-konteksnya pertama tadi pernyataannya, habis ini ngapain kita ketemu dulu dengan KIB. Setelah itu ketemu dengan partai-partai lain yang mungkin bisa membangun koalisi besar misalnya. Kan itu maksudnya tuh, nanti pada akhirnya kita akan mengerucut pada satu apa calon," ujarnya.
Sementara untuk proses komunikasi dengan PDIP terkait usai pengusungan Ganjar, PAN diakui tetap menjalani komunikasi secara informal. Hal itu dilakukan sebagai upaya komunikasi antara dua partai politik
"Setelah pengumuman ini pun (ganjar capres) katanya sudah ada komunikasi informal ya. informal ada," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai capres di Pilpres 2024.
Pengumuman disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4).
"Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden," kata Megawati.
(mdk/ded)