Respons TKN soal Prabowo Diserang Isu HAM dan Putusan MK saat Debat Capres
Timses menduga memang ada maksud dari capres lain untuk menyerang Prabowo.
Timses menduga memang ada maksud dari capres lain untuk menyerang Prabowo.
- Panelis Debat Capres: Prabowo Tak Tegas Jawab Pengadilan HAM dari Ganjar
- Debat Capres: Prabowo Mengkritik, Ganjar Serang Balik, Anies Tepuk Tangan
- Saat Prabowo Enggan Ditanya Debat Capres Pertama: Soal Itu Mah Kumaha Engke
- TKN Prabowo Ungkap Perubahan Debat Capres-Cawapres Usulan Timnas Amin saat Rapat dengan KPU
Respons TKN soal Prabowo Diserang Isu HAM dan Putusan MK saat Debat Capres
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid bicara mengenai capres Prabowo Subianto yang disinggung masalah HAM dan Mahkamah Konstitusi saat debat capres 2024. Nusron menduga memang ada maksud dari capres lain untuk menyerang Prabowo. Namun, TKN menyikapi itu dengan santai.
"Bisa jadi pihak paslon lain bermaksud menyerang kami, tapi kami tidak merasa diserang," kata Nusron di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Menurut Nusron, masalah putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 90 sudah selesai dan MKMK juga telah membuat keputusan soal pelanggaran etik hakim konstitusi.
Nusron menilai bahwa putusan MK adalah persoalan norma, bukan persona tertentu.
Nusron mengatakan, putusan itu juga menguntungkan orang lain lantaran batas usia capres dan cawapres adalah sekurang-kurangnya berusia 40 tahun atau yang berusia di bawah itu sepanjang berpengalaman kepala daerah.
"Putusan perkara nomor 90, itu adalah bicara masalah norma. Urusan Mas Gibran pencalonannya itu, bicara masalah personal," kata Nusron.
"Sehingga kita tidak bisa mencampuradukkan antara norma sama personal. Norma dalam UU itu tidak bisa hanya dinikmati satu orang, tapi dinikmati semua orang," imbuh Nusron.
Soal isu HAM, Nusron mengatakan, bahwa TKN tidak pernah merasa diserang. Dia pun menyerahkan ke publik untuk menilai mengenai isu HAM yang dilemparkan capres lain.
"Pokoknya apa pun aksi yang dilakukan oleh paslon yang lain kami hormati. Ketika kami ditanya tentang isu-isu hak asasi manusia, penculikan, dan sebagainya, kami juga bawa ada Mas Budiman, ada Mas Agus Jabo, ada Andi Arief, Muzakir, ada Natalius Pigai, dan sebagainya," tutur Nusron.
Nusron menilai, sudah terbukti ada proses persatuan antara aktor-aktor negara dan dan sejarah pada masa lalu. Maka dari itu, TKN tidak merasa risau soal isu HAM terhadap Prabowo.
"Jadi kami tidak merasa diserang, kami tidak merasa risau, kami tidak merasa meninggalkan yang bersangkutan karena tindakan penyelesaian masalah itu bukan tanggung jawabnya Pak Prabowo secara pribadi, tapi tanggung kawabnya negara. Kalau ada tindakan-tindakan emacam itu. Jadi kami tidak pernah merasakan itu," pungkas Nusron.