Rhoma Irama jadi Jurkam Khofifah di Pilgub Jatim untuk kedua kali
Sementara Rhoma, salah satu pertimbangannya mau kembali menjadi jurkam Khofifah, karena calon gubernur nomor urut satu ini dinilai memiliki visi-misi luar biasa untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Timur lewat program Nawa Bhakti Satya.
Rhoma Irama kembali bernostalgia dengan Khofifah Indar Parawansa. Sebab, si Raja Dangdut itu telah menyatakan siap menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jawa Timur 2018.
Berdasarkan rilis yang dikirim tim media Khofifah-Emil, Selasa (20/2) malam, mantan Menteri Sosial ini telah menemui Rhoma di kediamannya, Jalan Pondok Jaya VI, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan Rhoma Irama dan Ricca Rachim saat mencoblos? Usai nyoblos, Rhoma Irama dan Ricca Rachim menunjukkan jarinya yang berlumur tinta ungu.
-
Bagaimana Rhoma Irama berkontribusi dalam sidang terbuka disertasi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Siapa yang menemani Rhoma Irama saat mencoblos? Jadi Pusat Perhatian, Ini 8 Potret Rhoma Irama Nyoblos di TPS Didampingi Istri Tercinta Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
-
Kapan Rhoma Irama membentuk band Soneta? Band Soneta baru terbentuk pada 13 Oktober 1973.
-
Bagaimana Rhoma Irama mendapat julukan Raja Dangdut? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Mengapa Rhoma Irama diundang sebagai penguji ahli dalam sidang disertasi? Karena namanya tercantum dalam penelitian disertasi tersebut, Rhoma Irama diundang sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka.
Hasil dari silaturahmi itu, Rhoma setuju kembali didapuk sebagai jurkam pasangan yang diusung Partai Demokrat, Golkar, NasDem, PAN, PPP, Hanura, dan PKPI tersebut.
Dan ini adalah kali kedua Rhoma menjadi jurkam Khofifah. Sebelumnya, saat alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu berpasangan dengan Herman Sumawiredja di Pilgub Jawa Timur 2013 silam, pelantun lagu 'Judi' ini juga menjadi jurkamnya.
Bagi Khofifah-Emil, dukungan Rhoma ini semakin menambah kekuatan vote getter (pendulang suara) di Pilgub Jatim 2018. "Ya, Insya Allah beliau (Rhoma) akan membantu kami sebagai jurkam pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim," kata juru bicara tim Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar Asad (Gus Hans) saat dihubungi via WhatsApp (WA) terkait informasi tersebut.
Sementara Rhoma, salah satu pertimbangannya mau kembali menjadi jurkam Khofifah, karena calon gubernur nomor urut satu ini dinilai memiliki visi-misi luar biasa untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Timur lewat program Nawa Bhakti Satya yang mencakup berbagai aspek kehidupan jasmani dan rohani.
"Banyak sekali program yang betul-betul menyentuh masyarakat bawah, masyarakat miskin untuk diberdayakan," kata Rhoma sesui rilis tim media Khofifah-Emil.
Selain itu, dalam Nawa Bhakti Satya yang berisi sembilan program andalan tersebut, Khofifah juga akan berupaya menyejahterakan hafiz-hafizoh serta takmir masjid. "Semua itu tak lepas dari gagasan beliau (Khofifah) ini," tambah Rhoma.
Rhoma percaya, Khofifah akan terpilih menjadi gubernur di Pilgub Jawa Timur tahun ini dan bisa menyejahterakan masyarakatnya. Karena apa? Khofifah memiliki pengalaman sebagai Menteri Sosial dan masih menjabat ketua umum PP Muslimat NU.
"Waktu sebagai Mensos, sudah kita lihat kinerja beliau yang sangat apresiatif dan profesional dalam mengangkat masyarakat bawah, masyarakat miskin, sehingga bisa berdaya," katanya.
Deretan prestasi itu, menurut Rhoma, menjadi salah satu persyaratan seorang pemimpin yang bisa mewujudkan pembangunan masyarakat yang religius, di samping secara ekonomi juga maju. "Beliau juga sangat berpengalaman, karena itu saya yakin beliau mampu memimpin Jatim dengan siddiq, tabligh amanah, fathonah. InsyaAllah," jelasnya.
Sebelumnya, artis lain yang siap menjadi jurkam yakni musisi yang juga anggota DPR RI, Anang Hermansyah sekeluarga, pedangdut Danang Pradana Dieva dan komedian Eko Patrio. Menyusul bergabung Pasha Ungu dan sejumlah seniman di Jawa Timur.
(mdk/ded)