Ridwan Kamil juga masuk radar PDIP untuk Pilgub Jabar
Ridwan Kamil juga masuk radar PDIP untuk Pilgub Jabar. Namun PDIP seolah tak mau buru-buru dan ikut-ikutan mencalonkan Ridwan Kamil. PDIP masih mencermati dan menjaring kandidat baik dari internal maupun eksternal partai.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah mendeklarasikan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil untuk maju bertarung di Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Tidak hanya NasDem, partai lain juga telah melirik Ridwan Kamil. Nama Kang Emil, sapaan akrabnya, masuk dalam radar parpol untuk Pilgub DKI. Bahkan Partai Amanat Nasional (PAN) secara terang-terangan mengirim sinyal bakal mengikuti jejak NasDem mencalonkan Kang Emil.
PDIP seolah tak mau buru-buru dan ikut-ikutan mencalonkan Ridwan Kamil. Politisi PDIP Arteria Dahlan mengaku partainya masih dalam proses penyerapan aspirasi. Namun dia tidak membantah nama Ridwan Kamil masuk dalam radar pencermatan partai berlambang banteng moncong putih itu.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
"Ridwan Kamil menjadi bagian dari radar kami. PDIP juga tidak akan menutup mata melakukan pencermatan dan penjaringan (kandidat) dari internal partai atau eksternal partai," kata Arteria di Komplek DPR RI, Jakarta, (21/3).
Anggota komisi II DPR RI ini menyebutkan banyak kader partai yang bisa dicalonkan. Salah satunya Rieke Diah Pitaloka yang pernah menjadi bertarung di Pilgub Jabar bersama Teten Masduki lima beberapa tahun lalu. Namun, tetap saja baik kader partai maupun eksternal partai tetap harus melewati seleksi.
"Semua kader terbaik punya hak yang sama. PDIP juga akan memastikan penjaringan yang begitu objektif," ungkapnya.
Saat disinggung nama Puti Soekarno yang dikabarkan akan diusung PDIP mendampingi Ridwan Kamil nanti, Arteria belum bisa memastikan. Sebab masa penjaringan baru akan dimulai 6 bukan sebelum waktu pendaftaran kandidat.
"Kita belum tahu kan penjaringan juga belum, biasanya 6 bulan sebelum dilaksanakan pendaftaran," ucapnya.
(mdk/noe)