Ridwan Kamil lebih 'sreg' dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil lebih 'sreg' dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar. Emil mengaku lebih cocok apabila nantinya dapat disandingkan dengan Bima Arya dalam Pilgub Jawa Barat. Dia mengatakan, apabila benar nantinya Bima Arya akan menjadi cawagub, maka itu sesuai dengan harapannya.
Wali Kota Bandung yang juga Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) di Bandung, Jawa Barat yang dimulai sejak, Senin (21/8) kemarin. Selain diundang karena sebagai tuan rumah, dia mengakui kehadirannya itu sekaligus guna penjajakan untuk berbicara terkait dukung mendukung dalam Pilgub Jawa Barat.
PAN sendiri berniat ingin mengusulkan nama Wali Kota Bogor Bima Arya dan nama kader lainnya, Desy Ratnasari di Pilgub Jabar.
Namun, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku lebih cocok apabila nantinya dapat disandingkan dengan Bima Arya dalam Pilgub Jawa Barat. Dia mengatakan, apabila benar nantinya Bima Arya akan menjadi cawagub, maka itu sesuai dengan harapannya.
"Saya kira kalau saya bertakdir kepada Kang Bima (Arya) mungkin itu juga sesuatu yang sangat baik dan diharapkan," kata Emil ditemui usai jumpa pers Karnaval Kemerdekaan di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (22/8).
Emil beralasan, dirinya lebih srek dengan Bima Arya dikarenakan melihat dari pengalamannya. Bima Arya merupakan Wali Kota Bogor yang berarti telah memiliki pengalaman dalam dunia pemerintahan.
"Mungkin Kang Bima karena pengalamannya sudah jadi kepala daerah," ujarnya.
Sampai saat ini, baru Partai NasDem yang telah deklarasi mendukung Emil dalam Pilgub Jawa Barat. Namun, partai besutan Surya Paloh itu hanya memiliki lima kursi di DPRD sehingga tak mampu mengusung sendiri. Syarat pengusungan minimal didukung 20 kursi. Emil menjelaskan, apabila PAN telah sepakat mendukungnya dan dia berpasangan dengan Bima Arya pun, belum cukup untuk mendaftar Pilgub.
"Jumlah kursinya dari masing-masing (NasDem-PAN) kan belum genap ya, jadi kalaupun iya harus disepakati oleh koalisi yang jumlahnya 20 kursi. Maka komunikasi terus saya lakukan," ujarnya.
Namun, Emil mengaku dari komunikasi yang dijalin dengan partai politik berbuah manis. Dia menyebutkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah final bakal mendukungnya disusul kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebentar lagi akan pula menyatakan dukungan kepadanya.
"PKB sudah final, PPP sebentar lagi, kalau itu jadi genap sudah 20 (kursi)" ujarnya.
Sementara itu, Emil mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada 'breaking news' terkait koalisi untuk mendukungnya dalam Pilgub.
"Semua kan rata-rata mengambil keputusan dalam seminggu, dua minggu ini sehingga banyak breaking news terkait koalisi. Mudah-mudahan menghasilkan koalisi 20 kursi."
Seperti diketahui, baik PAN mau pun Bima Arya sendiri menyambut baik apabila nantinya akan bersatu dengan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jawa Barat.
Baca juga:
Ridwan Kamil soal dukungan Pilgub Jabar: PKB sudah final, PPP sebentar lagi
Soal Pilgub Jabar, PPP bilang kokinya sedang meracik hidangan terbaik
Lima partai ini rapatkan barisan, bentuk poros baru Pilgub Jabar?
Ridwan Kamil ucapkan Alhamdulillah jika didukung Golkar
Buka peluang dukung Emil, Golkar dinilai jeli lihat dinamika politik Jabar
Bima Arya sudah ngobrol panjang dengan Ridwan Kamil soal Pilgub Jabar 2018
Menjodohkan Ridwan Kamil dan Bima Arya di Pilgub Jabar
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.