Ridwan Kamil Mengaku Tak Ada Tawaran Cawapres, Bersiap untuk Pilgub DKI atau Jabar
Ridwan Kamil terlihat tidak berminat maju di Pilpres 2024. Dia mengaku tidak ada tawaran untuk menjadi calon wakil presiden.
Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil menyerahkan kepada Partai Golkar apakah akan maju di Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Barat di Pilkada 2024. Ia akan mengikuti arahan partai ke mana akan ditugaskan Golkar.
Hal itu menjawab pertanyaan apakah akan maju di Pilgub DKI atau Jawa Barat untuk periode keduanya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
"Iya pokoknya ikut arahan partai aja," katanya di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (4/6).
Ridwan Kamil terlihat tidak berminat maju di Pilpres 2024. Dia mengaku tidak ada tawaran untuk menjadi calon wakil presiden.
"Enggak ada, Enggak ada," katanya.
Sementara, Ketua Umum Golkar memberikan Ridwan Kamil tugas khusus untuk menggarap Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Ia menargetkan Golkar menang di tiga provinsi tersebut.
"Itu tugas khusus. Jadi saya InsyaAllah akan menguatkan Golkar di Jabar, DKI dan Banten, aman," kata Ridwan.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan, menjadi peserta Pilgub Jawa Barat dan DKI Jakarta menjadi pilihan politik paling rasional. Namun, keputusan akhir akan ada di DPP Golkar. Sementara untuk Pilpres 2024, peta pertarungan masih sangat dinamis.
Menurutnya, Pilgub Jabar dan DKI Jakarta menjadi rasional karena berdasarkan hasil elektabilitas di berbagai lembaga survei sangat baik. Ketika akan memilih melanjutkan karir politiknya, ia akan memiliki fokus lebih. Apalagi, dirinya tidak mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Saya tidak ikut ke nyaleg, saya sudah izinkan juga istri saya untuk di level di level legislative,” katanya, Kamis (25/5).
“Sehingga opsi saya adalah melanjutkan Gubernur di Jawa Barat atau (ikut Pilgub) DKI Jakarta karena survei dua duanya bagus,” terang Ridwan Kamil.
(mdk/ray)