Ridwan Kamil Nyaman di Jabar: Mudah Menang Menurut Hitungan dan Survei
Golkar belum menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Jakarta atau Jawa Barat.
Ridwan Kamil (RK) mengaku lebih nyaman jika maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar). Apalagi, survei menunjukkan elektabilitasnya di wilayah itu berada di posisi pertama, yakni 36,6 persen.
- Ridwan Kamil Ungkap Detik-Detik Berpasangan dengan Suswono di Pilkada Jakarta
- Survei di Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Usah Terlalu Ngomongin Elektabilitas
- Golkar Ingin Ridwan Kamil Kembali Maju Pilgub Jabar: Mungkin Masih Ada Janji Kampanye Belum Tuntas
- Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Elektabilitas Ridwan Kamil jauh di atas figur yang menempati posisi dua, yakni Dedi Mulyadi dengan perolehan 12,2 persen.
Meksi begitu, Ridwan Kamil menilai maju di Pilkada mana pun sama saja. Alasannya, sama-sama ingin melayani masyarakat.
"Saya pun ikut dalam koalisi makanya. Gini ya, secara filosofi mau di Jabar, DKI di mana saja, sama saja. Melayani rakyat, urusi urusan kan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/7).
"Jadi saya tak terlalu ada prefensi. Tetapi kalau zona nyaman, mudah menangnya menurut hitungan, matematika, survei, tentu di Jabar," sambungnya.
Meski begitu, belum ada keputusan dari partainya yakni Golongan Karya (Golkar) untuk menentukan apakah dirinya maju di Jakarta atau Jawa Barat.
"Tapi karena belum diputuskan, ya tentu saya tunggu. Jadi saya enggak bisa bilang saya sudah pasti ke mana-mana," ujarnya.
Survei Litbang Kompas
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024. Tercatat Ridwan Kamil menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas 36,6 persen.
Di posisi kedua diduduki oleh politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi dengan perolehan 12,2 persen. Sementara, di peringkat ketiga ada Bima Arya dan Atalia Praratya dengan elektabilitas 1,6 persen.
Sementara tokoh lain yang masuk bursa pilgub Jawa Barat, di antaranya Ahmad Syaikhu, Desy Ratnasari, dan Dedy Mizwar. Serupa dengan Komeng, elektabilitas mereka masih di bawah 2 persen.
Sementara, sebanyak 41 persen responden menjawab tidak tahu alias belum menentukan pilihan.
Sekadar informasi, survei dilakukan pada 15-20 Juni 2024 yang melibatkan 500 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.