Ridwan Kamil sebut duetnya dengan Bima Arya perlu restu partai lain
Ridwan Kamil menyebut duetnya bersama Bima Arya di Pilgub Jabar harus mendapatkan restu dari partai mitra koalisi. Sebab jumlah kursi Nasdem dan PAN belum cukup untuk mengusung pasangan calon.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) ke-3 di Kota Bandung telah berakhir Rabu (23/8). Rakernas partai berlambang Matahari itu menelurkan beberapa rekomendasi. Salah satunya mendorong kadernya yakni Bima Arya menjadi wakil PAN untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Bima dinilai cocok menjadi pendamping Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah intens berkomunikasi dengan pria yang saat ini menjabat sebagai wali kota Bogor tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, Bima Arya sedang istikharah terkait wacana pencalonannya sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilgub Jabar.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
"Kang Bima lagi istikharah," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (24/8).
Di mata Emil, Bima Arya merupakan sosok pemimpin yang mumpuni. Selain memiliki popularitas, dia juga berpengalaman di bidang pemerintahan. Menurutnya, dua hal itu sama pentingnya. Ada sosok yang memiliki kapabilitas, tapi tidak populer. Ada juga sosok yang populer tidak tidak punya kapabilitas.
"Nah menjadi pemimpin daerah harus punya dua duanya. Ya populer, ya punya kapabilitas. Dua dua itu saya lihat dimiliki Bima Arya," katanya.
Meski demikian, Emil menyebut duetnya bersama Bima Arya di Pilgub Jabar harus mendapatkan restu dari partai mitra koalisi. Sebab jumlah kursi Nasdem dan PAN belum cukup untuk mengusung pasangan calon.
"Nah koalisi ini kan masalahnya minta wakil dari masing-masing. PPP minta wakil dari PPP, PKB juga. Kalaupun Kang Bima-nya mau (jadi pendamping di Pilgub Jabar) juga belum tentu jadi. Kan koalisinya harus merestui. Beliau mau tapi koalisinya tidak merestui ya susah," ucapnya.
Baca juga:
PAN prioritaskan sandingkan Ridwan Kamil dengan Bima Arya di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi belum resmi diusung, Golkar kaji peluang dukung Emil
PPP, Demokrat dan PAN akan lahirkan poros baru di Pilgub Jabar
Sederet tokoh nasional berambisi jadi 'raja kecil' di daerah
Soal Pilgub Jabar, PPP bilang kokinya sedang meracik hidangan terbaik
Lima partai ini rapatkan barisan, bentuk poros baru Pilgub Jabar?