Risma berpeluang jadi pesaing, Ahok bilang 'petahana rentan kalah'
Alasan petahana rentan kalah lantaran tiap kebijakan dan kinerja bakal terus disoroti.
Nama Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini digadang-gadang bakal menjadi pesaing Basuki T Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Ahok enggan berspekulasi, namun dia meyakini bahwa banyak lawan mampu mengalahkannya.
"Semua bisa kok bersaing kan, waktu masih panjang. Petahana kan gini tau enggak, petahana itu selalu rentan ada kemungkinan dikalahkan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (31/3).
Dia menjelaskan, alasan petahana rentan kalah lantaran tiap kebijakan dan kinerja bakal terus disoroti. Terlebih, jika apa yang dijanjikan Ahok tidak sesuai dengan kenyataan. Kondisi itu akan sangat mudah diserang dan dicari kejelekannya.
"Semua orang dari luar bisa menilai kejelekan kami. Kalau kamu baru muncul kan baru bilang akan akan. Enggak terbukti toh, kalau kami enggak bisa bicara akan dong. Orang langsung liat kamu bener atau enggak. Jadi pertahana Ini semua orang bisa kalahkan," ujar Ahok.
Ahok menjelaskan salah satu kunci agar petahana itu terpilih kembali itu mudah, yakni kerja yang baik. Jika kebijakan dan kinerja membuat masyarakat puas, maka suara warga akan mengiringi di belakang.
"Kalau kamu enggak bener. Kalau kamu kerja udah bener orang mau pilih ya kamu susah dikalahkan. Makanya kalau pertahana dalam survei, umumnya kalau kamu memuaskan warga, umumnya terpilih," tegas Ahok.
"Tapi kan puasin orang engga gampang. Apalagi yang namanya penantang kan selalu mencari kelemahan kayak provokator kan," sambung mantan politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, Risma masih difavoritkan menjadi pemimpin alternatif melawan incumbent Basuki Tjahja Purnama.
Yunarto mengatakan nama Risma selalu muncul dalam setiap survei yang dilakukannya. Namun, kata dia, Risma itu bisa menjadi momok bahkan kuda hitam bagi Ahok, jika PDIP mengusungnya dalam Pilgub 2017 tahun depan.
Baca juga:
Akhir April PAN umumkan nama di Pilgub DKI, Ahok masuk kriteria
Sandiaga Uno akui tiru cara Jokowi gaet hati warga DKI
Ahok: Pilgub 2012, Foke gabungkan seluruh partai tapi tetap kalah
Ahok soal Rp 50 juta: Wiranto udah kaya, ngapain minta duit sama gue
Lulung ngaku tak punya duit buka stand di mal seperti Ahok
Head to head Pilgub DKI, Ahok tinggal jauh Risma dan Yusril
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.