Risma dan Ahmad Basarah gembleng ideologi kader PDIP Aceh
Para peserta sangan antusias bahkan sampai bertanya urusan rumah tangga Risma.
Kader PDIP yang juga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah tampil bersama memberikan gemblengan ideologi dalam praktik kekuasaan pemerintahan daerah. Keduanya memberikan berbagi tips dan saran-saran yang layak diperhatikan para kader saat pengarahan di rapat kerja daerah DPD PDIP Aceh di Banda Aceh, Sabtu (6/8).
Kehadiran Risma membuat kader banteng antusias mendengarkan paparan Risma. Basarah yang juga berperan sebagai moderator saat sesi pemaparan Risma sampai kewalahan dengan banyaknya yang ingin bertanya kepada Risma.
Pertanyaan yang diajukan mulai dari soal urusan domestik atau Risma sebagai ibu rumah tangga hingga perannya sebagai pejabat publik.
"Saya tiap pagi masih menyiapkan baju dan sepatu suami saya. Malam saya masih cek. Besok ada apa. Tapi memang sering saya pulang, suami sudah tidur," ucap Risma sambil tersenyum.
"Saat saya disumpah jadi wali kota, saya diminta mendahulukan kepentingan masyarakat. Jadi itu yang saya dahulukan," tambahnya.
Dalam pemaparannya, Risma berusaha membangun optimisme agar struktur PDIP di Aceh untuk percaya diri dan bersemangat memenangkan pilkada 2017 termasuk tips dan resep melawan money politics.
Bahkan Risma mengatakan dirinya siap tampil sebagai juru kampanye di pilkada Aceh tahun depan, bila diminta dan ada surat permintaan resmi sehingga dirinya bisa mengajukan izin ke Gubernur Jawa Timur.
Secara khusus, Risma menceritakan kaitan dirinya dengan dua organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"Saya ini cucunya pendiri NU. Tapi saya sekolahnya di Muhammadiyah. Saya itu jadinya campuran," kata Risma.
Sementara, berbicara sebelum Risma, Basarah menjelaskan posisi ideologis Bung Karno dalam perjuangan nilai partai PDIP. Dia juga banyak mengungkap sejarah Bung Karno saat persiapan kemerdekaan dan kaitannya dengan sejumlah tokoh asal Aceh.
Usai berbicara, Risma dan Baskara jadi sasaran untuk diajak berfoto. Risma dengan sabar melayani permintaan itu. Tapi dia juga menyampaikan celetukan kepada kader yang antri untuk berfoto.
"Yang saya sampaikan dilaksanakan loh. Jangan sampai tidak. Malu kita. Masak enggak dapat kursi di Aceh," ucap Risma.
Baca juga:
Ini tips Risma buat calon kepala daerah dari PDIP di Aceh
Risma mulai risih didorong buat lawan Ahok di Pilgub DKI
Dianggap kepala daerah berprestasi, Risma dibawa Sekjen PDIP ke Aceh
PDIP umumkan Cagub DKI sebelum pintu KPU tertutup
Masinton minta pertemuan Risma-Megawati tak dikaitkan Pilgub DKI
Risma di antara dua pilihan
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).