Risma sebagai petugas partai harus siap jika ditunjuk maju ke DKI
Kendati hati Bu Risma masih untuk Surabaya namun jika diminta partai maka tidak ada alasan menolaknya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diminta tetap siap sewaktu-waktu dibutuhkan jika direkomendasi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat tahun depan.
"Bu Risma harus tetap siap-siap atau 'stand by' jika dalam proses ini diminta maju dan petugas partai memang harus seperti itu," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat DPP PDIP Eva Kusuma Sundari ketika dikonfirmasi dari Surabaya, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/8).
Ia mengakui, kendati hati Bu Risma masih untuk Surabaya namun jika diminta partai maka tidak ada alasan menolaknya. Seperti halnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilkada lalu.
Sampai saat ini, kata dia, PDIP memang belum menentukan siapa yang akan direkomendasi untuk menjadi pasangan nomor satu di Pemprov Jakarta, meski nama petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengemuka.
Menurut Eva, nama Ahok adalah bakal calon terkuat yang akan diusung PDIP namun karena sejak awal berniat maju perseorangan dan dianggapnya tak membutuhkan partai, membuat kader banteng moncong putih berpikir dua kali untuk mendukungnya. "Banyak kader sakit hati dengan sikap Ahok. Tapi apapun itu, kader tetap solid dan akan selalu mendukung siapa pun pasangan yang diputuskan PDIP," ucapnya.
Di sisi lain, kehadiran Eva yang juga anggota Komisi XI DPR RI tersebut di Surabaya dalam rangka usai mengukuhkan DPD Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Timur periode 2015-2020, Jumat (19/8) malam.
Ia berpesan kepada pengurus untuk tetap berkomitmen dan memperkuat organisasi dengan melaksanakan program kerja yang sudah diamanatkannya.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada lima DPD PA GMNI mendapat surat keputusan pelantikan dari DPP, dan Jatim merupakan DPD yang pertama kali dilantik. Selain dihadiri Eva yang mewakili Ketua Umum Ahmad Basarah, turut hadir Gubernur Jatim Soekarwo yang merupakan mantan Ketua Umum DPP PA GMNI beserta istri, dan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi.
Inspektur Provinsi Jatim Nurwiyatno resmi terpilih sebagai Ketua DPD PA GMNI Jatim melalui proses musyawarah yang digelar setahun lalu.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
Baca juga:
Sekjen PDIP: Kami hormati Bu Risma, semua masih proses & belum final
Ruhut dukung Ahok: Kalau memang Risma jago tarung di Jakarta
Tak ada nama Ahok dan Risma dalam daftar cagub DKI versi Demokrat
Risma mau kendaraan dinasnya diganti mobil listrik buatan ITS
Relawan konsolidasi dorong Risma maju di Pilgub DKI Jakarta