Risma siap jika ditunjuk jadi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Kader PDIP yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku bersedia menjadi tim pemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Namun dia menjelaskan hingga saat ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan mandat kepadanya untuk jadi tim pemenangan.
Kader PDIP yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku bersedia menjadi tim pemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Namun dia menjelaskan hingga saat ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan mandat kepadanya untuk jadi tim pemenangan.
"Ya siap saja kalau pas waktunya bisa. Karena kan kalau Pak Jokowi seluruh Indonesia," kata Risma ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Dia menjelaskan menjadi bagian dari tim pemenangan harus ada surat dan mandat dari tim koalisi serta dari PDIP.
"Ya enggak tahu lah. Aku kalau gitu kan ditunjuk, aku ndak bisa. Itu kan harus ada surat perintahnya. Enggak bisa harus masuk tim sukses, tim opo namanya, lupa aku juga namanya," kata Risma.
Dia pun tidak memaksakan kehendak untuk bisa jadi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab jika dipaksakan masuk dalam tim tersebut akan ditegur pihak panitia pengawas pemilu.
"Ya nanti kan aku kan di situ ada namaku, kalau ikut, kalau enggak ya enggak bisa karena kan akan ditegur sama Panwas," ungkap Risma.