Romahurmuziy Lengser, Kader PPP Kubu Djan Faridz Kembali Merapat
Waketum PPP enggan berspekulasi, kembalinya kader PPP kubu Djan Faridz lantaran tak ada lagi Romahurmuziy di partai berlambang Ka'bah ini.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Arwani Thomafi menuturkan, pasca mundurnya Romahurmuziy sebagai Ketum partai, perlahan-lahan kader PPP faksi Djan Faridz atau Muktamar Jakarta merapat.
"Teman-teman di bawah justru bisa mengambil hikmah, bisa mengambil berkah dari kejadian OTT Mas Rommy ini. Bahkan beberapa teman berada di kubu sebelah, berada di kubu Pak Djan Faridz, sekarang mulai berpikir untuk, menata kembali PPP," ucap Arwani di kantor Formappi, Jakarta, Selasa (19/3).
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
Dia enggan berspekulasi, kembalinya kader PPP kubu Djan Faridz lantaran tak ada lagi Romahurmuziy di partai berlambang Ka'bah ini.
"Saya enggak tahu apa karena dulu mereka berhadapan dengan Mas Rommy, ketika Mas Rommy nya tidak lagi di DPP PPP (mereka kembali)," kata Arwani.
Dia hanya meyakini, bahwa mereka hanya berkeinginan untuk membesarkan PPP. "Mereka mempunyai pemikiran lain, untuk bagaimana bareng-bareng membesarkan PPP," tegasnya.
Saat ditanya orang-orang yang kembali ke PPP, dirinya enggan menjelaskannya.
"Tidak bisa saya bisa saya sebutkan satu per satu. Tapi semangat itu muncul di bawah, respons nya justru positif. Lebih mengambil hikmah pada peristiwa ini," ucapnya.
Sebelumnya, Suharso Monoarfa ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Romarhurmuziy atau Rommy. Suharso mengaku, Rommy mengirim surat yang berisi pengunduran dirinya.
"Beliau (Rommy) juga telah mengirim surat kepada kami untuk menyatakan mengundurkan diri," kata Suharso saat jumpa pers di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).
Dia mengatakan, Rommy mengirim surat pengunduran diri pukul 15.00 WIB kepada DPP. Pengunduran diri Rommy pun berbarengan dengan keputusan DPP PPP yang juga resmi memberhentikan anggota komisi XI DPR RI itu.
"Cuma tadi ada kesulitan teknis baru diterima sekarang, sementara rapat kami sudah lewat. Tetapi kami bisa terima itu," ucapnya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut menghargai sikap Rommy. Menurutnya, Rommy menyadari kesalahan yang dilakukannya.
"Tapi esensinya adalah sebagai kader dia (Rommy) paham di mana salahnya," tandasnya.
Sebelumnya, Romahurmuziy ditetapkan sebagai tersangka dugaan beli jabatan bersama dua orang lainnya, yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur (Jatim), Haris Hasanuddin (HRS). Keduanya diduga sebagai pemberi suap terhadap Rommy.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Tanggapan KemenPAN-RB Terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag
Penunjukan Plt Ketum PPP Dikritik, Suharso Monoarfa Ogah Komentar
Petaka di Partai Berlogo Ka'bah, Siapa Pengganti Romahurmuziy?
Akhmad Muqowam Sebut Suharso Jadi Plt Ketum PPP Langgar Aturan Partai
KPK Sudah Tahu Orang Kemenag yang Dipengaruhi Romahurmuziy
KPK Akan Panggil Menag Lukman Terkait Temuan Uang Ratusan Juta di Kantornya