Romy klaim didukung kader PPP maju Cawapres dampingi Jokowi
Para kiai dan alim ulama merekomendasikan agar Jokowi menggandeng cawapres dari kalangan santri. Pertimbangannya, demi menjaga keutuhan NKRI dan membantu menghindarkan Jokowi dari serangan isu-isu bernada SARA saat Pemilu 2019 digelar. Pertimbangan kedua, menempatkan kader PPP menjadi calon wakil presiden dari Jokowi.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama pada April 2018. Munas Alim Ulama ini untuk memberikan masukan nama calon wakil Presiden kepada Joko Widodo.
"Kami setiap kali turun selalu bertanya kepada ulama dan bertanya kepada konstituen, dan kami pada April akan melangsungkan munas alim ulama membahas tersebut," kata Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
Romy sapaan akrabnya, mengklaim kader PPP mendorongnya maju mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pemilu 2019. Namun, kata dia, sosok pendamping Jokowi di Pilpres 2019 ditentukan oleh konsolidasi partai politik pendukung.
"Setiap kader pasti menginginkan kader terbaik partai duduk di puncak kepemimpinan nasional dan ketika saya turun pun mereka selalu meneriakkan itu," ujarnya.
Penentuan cawapres juga didasarkan kebutuhan Jokowi. Sosok yang diusung menjadi cawapres harus memiliki visi dan misi serta pandangan sama dengan Jokowi.
Romy melanjutkan, para kiai dan alim ulama merekomendasikan agar Jokowi menggandeng cawapres dari kalangan santri. Pesan itu telah disampaikan Romy kepada Jokowi pada akhir 2017.
Pertimbangannya, demi menjaga keutuhan NKRI dan membantu menghindarkan Jokowi dari serangan isu-isu bernada SARA saat Pemilu 2019 digelar. Pertimbangan kedua, menempatkan kader PPP menjadi calon wakil presiden dari Jokowi.
"Kalau wakilnya dari kalangan santri menjadi tidak masuk akal kalau ada label-label yang selama ini diviralkan dan dialamatkan kepada beliau, tentang komunisme lalu pro RRC menjadi tidak masuk akal," ungkap Romy.
Baca juga:
PPP sebut terlalu dini nilai infrastruktur dikebut untuk kampanye Jokowi
Bela Jokowi soal bagi-bagi hadiah, Ketum PPP sindir Fadli Zon tak paham konteks
PPP rayu Yenny Wahid jadi jurkam Ganjar-Yasin
Sekjen PPP minta DPD dilibatkan bahas penambahan kursi pimpinan MPR
PPP minta pemerintah urungkan niat tunjuk dua jenderal Polri jadi Pj Gubernur