Rumor reshuffle beredar, Moeldoko jadi Menko Polhukam gantikan Tedjo
Sejumlah nama disebutkan bakal dicopot atau digeser dari jabatannya. Siapa saja mereka?
Mendekati hari raya Idul Fitri, isu reshuffle atau pergantian Kabinet Kerja di era pemerintahan Jokowi semakin kencang. Sejumlah nama disebutkan bakal dicopot atau digeser dari jabatannya.
Isu reshuffle ini pertama kali diembuskan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menilai sejumlah menteri Jokowi tak maksimal bekerja. Isu ini semakin kencang ketika Koalisi Merah Putih ikut bersuara.
Bahkan, beredar rumor sejumlah menteri yang bakal terkena reshuffle. Panglima TNI Jenderal Moeldoko dikabarkan akan menempati posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, jabatan ini masih disandang oleh Tedjo Edhy Purdijatno.
Pencopotan Tedjo tersebut membuat kursi menteri dari Partai NasDem berkurang satu. Hal yang sama juga terjadi pada kader Partai Kebangkitan Bangsa di mana Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga dicopot juga dari jabatannya.
Selain itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarmo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman dicopot dari jabatannya. Jabatan yang dipegang Rini akan digantikan oleh Ignasius Jonan.
Pergantian juga terjadi pada jabatan Sekretaris Kabinet, di mana Andi Widjajanto akan menempati posisi sebagai Menteri Pertahanan. Sedangkan Ryamizard Ryacudu dipercaya mengganti posisi yang ditinggalkan Andi.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno akan digeser ke posisi baru, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jabatan ini masih disandang oleh Yuddy Chrisnandi, namun tak jelas Yuddy akan dipindahkan atau dicopot.
Dari semua pemindahan tersebut, Partai Amanat Nasional mendapatkan satu jatah posisi menteri, namun posisi yang pasti menunggu keputusan Jokowi.
Baca juga:
Diisukan jadi menperin, Rachmat Gobel bilang emang gue pikirin
Ini isi hinaan menteri ke Jokowi versi Akbar Faizal
Marah disebut ejek Jokowi, Rini Soemarno tantang beberkan bukti
PKS enggan komentar reshuffle, khawatir dituding minta jatah menteri
Ada menteri hina presiden, bukti kabinet Jokowi tak harmonis
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.