Saat Airlangga bertemu AHY, Golkar ajak Demokrat gabung koalisi Jokowi
Saat Airlangga bertemu AHY, Golkar ajak Demokrat gabung koalisi Jokowi. Dalam pertemuan itu, Aziz mengungkapkan, AHY tidak mengajak Airlangga dan Golkar untuk membentuk poros baru. Hal ini karena Golkar telah menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Ketua Korbid Perekonomian Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengatakan, peluang Demokrat ikut mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilu 2019 masih terbuka. Prediksi ini menyusul pertemuan antara Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto pada Kamis (1/3) kemarin.
Tujuan AHY mengunjungi Airlangga di kediaman Airlangga adalah untuk mengundangnya hadir dalam Rapimnas Partai Demokrat dan strategi pemenangan di Pilkada. Selain menyerahkan undangan, pertemuan AHY dan Airlangga disebut membahas penjajakan koalisi di Pemilu 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Bisa saja Demokrat mengusung Pak Jokowi. Kan kalau Golkar kan sudah final mendukung pak Jokowi. Kalau kemungkinan Demokrat mengusung pak Jokowi kan Alhamdulillah koalisi semakin bertambah," kata Aziz di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (2/3).
Dalam pertemuan itu, Aziz mengungkapkan, AHY tidak mengajak Airlangga dan Golkar untuk membentuk poros baru. Hal ini karena Golkar telah menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Oh tidak ada, kita sudah final mendukung pak Jokowi, jadi porosnya adalah poros mendukung Jokowi. Kita mengajak lah, ya kan itu kewenangan dari Demokrat," tegasnya.
Disinggung soal adanya kesepakatan antara AHY-Airlangga, Ketua Banggar ini menuturkan, kesepakatan keduanya hanya menyangkut pemenangan calon kepala daerah yang diusung Golkar dan Demokrat Pilkada.
Aziz menegaskan belum ada kesepakatan yang mengarah pada pembentukan koalisi di Pemilu 2019. Meski demikian, Golkar menyambut baik wacana pertemuan berkala dengan Demokrat untuk membahas berbagai dinamika politik nasional.
"Kesepakatannya ada itu kesuksesan pilkada untuk calon-calon yang bersamaan dengan Golkar. Nanti di bahas lagi masih panjang, kita masih fokus pilkada," tandasnya.
Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pagi ini. Kedatangan AHY bertujuan untuk mengundang Airlangga ke acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 10-11 Maret di Sentul, Jawa Barat.
Baca juga:
PKS kritik pertemuan Jokowi dan PSI bahas Pilpres gunakan fasilitas negara
Siapa pihak Istana yang ajak PKS gabung koalisi Jokowi?
Cak Imin akan bertemu Prabowo, PKB sebut komunikasi jelang Pilpres 2019
Cak Imin akan temui Prabowo, PKB bilang tak mungkin satu pilihan
Dewan Pakar Golkar nilai Airlangga layak jadi cawapres Jokowi
Mahfud MD soal cawapres: Sejarah akan menentukan jalannya sendiri
Arah politik di 2019, PAN tunggu hasil Rakernas