Saat Airlangga-Ganjar Kompak Jawab Peluang Berpasangan di Pilpres 2024
Airlangga maupun Ganjar tidak secara tegas menolak kemungkinan itu. Namun kompak memilih menjawab singkat.
Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo didorong berpasangan pada Pemilu 2024. Hal tersebut menjadi aspirasi Ketua Umum AMPI yang juga pengurus DPP Golkar Dito Ariotedjo. Saat keduanya bertemu di Klaten, Jawa Tengah, Airlangga dan Ganjar pun kompak menjawab kemungkinan berpasangan pada Pemilu 2024.
Airlangga maupun Ganjar tidak secara tegas menolak kemungkinan itu. Namun kompak memilih menjawab singkat.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
"Ini masih 2021. Covid desek (dulu)," ujar Airlangga.
"Covid, covid, covid, dulu mas," timpal Ganjar dalam sebuah rekaman saat sesi wawancara dengan wartawan di Klaten, dikutip merdeka.com, Jumat (24/9).
Airlangga dan Ganjar terpantau tampil serasi menggunakan batik di acara Yaqowiyu Ki Ageng Gribig. Airlangga dan Ganjar tiap tahunnya terlibat dalam acara tersebut.
"Ini acara Yaqowiyu, ini kan setiap tahun Pak Ganjar juga ikut beberapa tahun untuk pembagian apem dalam rangka Yaqowiyu. Tadi malam kita haul, ini sebuah tradisi yang dilakukan lebih dari 400 tahun," ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, dalam pertemuan bersama Ganjar dibahas juga penanganan covid dan pemulihan ekonomi di Jawa Tengah.
"Penanganan covid sudah lebih baik seperti di Klaten sudah turun ke level 3. Vaksinasinya juga sudah mulai bagus. Nah tentu ini harus dilanjutkan dan vaksinasi tetap harus digenjot. Saya juga sudah minta ke Pak Gubernur walau kasus sudah turun, tapi jangan lengah tetap dijaga wilayahnya agar tidak naik lagi kasusnya," katanya.
©2021 Merdeka.com/istimewa
Ketua Umum Organisasi Sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo serukan duet Airlangga Hartarto (AH) dengan para tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi versi survei opini publik.
Dito menilai, setidaknya ada 7 tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden mendampingi Airlangga. Namun, dia menilai hanya tiga orang yang pas.
"Dari 7 pilihan itu menurut saya Pak AH cocok didampingi Pak Anies, Pak Ganjar dan Sandiaga Uno," kata Dito saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/9). Empat lainnya yang dianggap potensial yakni Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil dan Muhaimin Iskandar.
Anies hingga kini belum memiliki partai politik. Peluangnya diusung parpol manapun masih terbuka lebar. Sementara Ganjar dan Sandiaga memiliki peluang kecil di parpolnya masing-masing. Ganjar harus bersaing dengan Puan Maharani dan Sandiaga dengan Prabowo Subianto.
Dito menjelaskan, ketiga calon tersebut menjadi pelengkap bagi kemampuan Airlangga saat ini. Menurut dia, Airlangga kuat di partai dan punya latarbelakang teknokrat.
“Walaupun beliau ketum partai, sisi teknokrat beliau sangat kental. Sangat profesional di bidang industri dan ekonomi,” kata Dito.
Kemudian sosok Anies, Ganjar dan Sandiaga Uno punya pengalaman sebagai kepala daerah. Hal ini yang diyakini sebagai paket lengkap untuk Pemilu 2024.
“Pak Anies , Pak Ganjar, Pak Sandi berpengalaman banyak sebagai kepala daerah yang notabene ahli menghadapi masyarakat luas dan komunikasi politik yang mengayomi. Kombinasinya sangat pas jika menjadi duet di pilpres berikutnya,” tegas Dito.
Dito yakin, Airlangga dan partai Golkar mampu melobi ketiga orang tersebut untuk bisa maju dalam kontestasi di Pemilu 2024. Meskipun dia mengakui, Ganjar dan Sandiaga merupakan kader parpol lain.
“Partai Golkar sebagai partai yang jam terbang tinggi pasti memiliki strategi-strategi melobi yang mumpuni,” katanya.
Baca juga:
Airlangga-Ganjar Didorong Duet di 2024, Ini Kata PDIP
Mahfud MD: Pemilu 2024 Pilihan Utama Jatuh 24 April, Presiden yang Putuskan
PDIP Diyakini Bakal Paksakan Puan Sebagai Capres atau Cawapres
Jokowi Instruksikan Mahfud MD dan Tito Tetapkan Simulasi Pemilu 2024
Polemik Tanggal Pelaksanaan Pemilu 2024 Masih Bergulir
Sambangi UMKM di Solo, Airlangga Diperkenalkan Sebagai Capres 2024