Saat Ganjar Berkali-Kali Minta Kader dan Relawan Jaga Jawa Tengah Tetap 'Kandang Banteng'
Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak.
Jika nantinya ada pihak yang kedapatan ingin merusak dengan tidak baik maka harus dilawan.
-
Siapa itu Alam Ganjar? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Apa yang dilaporkan oleh IPW terkait Ganjar? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Bagaimana Ganjar menggambarkan Anies? "Teman," Jawaban Ganjar pun membuat riuh dan tepuk tangan dari para peserta Rakernas Apeksi 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana gaya Alam Ganjar saat mendaki gunung bersama Ganjar? Alam dan sang ayah terlihat akrab di akun Instagram mereka, dalam salah satu postingan, Alam melakukan pendakian gunung dengan menggunakan jaket bersama Ganjar.
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang penampilan Bonge? “Keren ya. Dulu waktu dia mulai populer aku lihat gayanya masih agak belum glowing sih, sekarang sudah kelihatan glowing kan,” ujar Ganjar kepada Bonge.
Saat Ganjar Berkali-Kali Minta Kader dan Relawan Jaga Jawa Tengah Tetap 'Kandang Banteng'
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024. Jika nantinya ada pihak yang kedapatan ingin merusak dengan tidak baik maka harus dilawan.
Menurutnya, saat ini rakyat Indonesia antusias memperhatikan berbagai visi misi dan program para paslon dalam debat Pilpres 2024.
“Rakyat kemudian mulai menilai, makin yakin. Oh konsep besarnya seperti ini, kalau ditanya ini jawabannya itu, oh programnya itu. Tentu saja ini PR yang tidak mudah, maka penting bagi kita menjelaskan proses debat yang panjang itu kepada rakyat,” tutur Ganjar saat menghadiri pertemuan Tim Pemenangan Cabang (TPC), caleg, partai koalisi dan relawan se-Sragen di Ndayu Park, Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2023) malam.
“Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,” sambungnya.
- Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan
- Jateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah
- Ganjar Optimis Raup Suara di Jatim: Relasi Pak Mahfud Sangat Kuat dan Tim Sudah Bergerak
- Ganjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus
Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
“Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati hati karena di Jateng Sragen ini semua tertarik, sema pingin datang, semua pengen ngrikiti, pengen nitili, maka nanti kalau ada cara-cara ngrikiti dan nitili-nya tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk. Itu baru banteng namanya,” jelas dia.
Kembali Ganjar meminta para pendukung untuk mempertahakan suara di Jawa Tengan layaknya menjaga rumah dengan kunci rapat.
“Kandang banteng pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di kritikiti, dipitili. Ada tiba-tiba masuk pelan-pelan siji siji hati-hati. Termasuk Hanura dan Perindo,” Ganjar menandaskan.
Ganjar yakin bahwa suara di Jawa Tengah untuk memenangkan Ganjar-Mahfud solid. Terlebih, konsolidasi seluruh pendukung mulai dari kader-kader partai pengusung, relawan, tim pemenangan kabupaten/kota telah digelar jauh sebelum dirinya datang.
“Kalau Sragen, Solo Raya, Insya Allah solid. Kita memastikan saja karena konsolidasinya sebelum saya datang, kawan-kawan sudah bekerja,” tutur Ganjar.
Ganjar mengatakan, partai pengusung dengan relawan pendukungnya telah berkoordinasi dengan baik dan sudah sangat kompak. Bahkan, sudah ada beberapa di antaranya yang membagi zona suara sehingga masing-masing memiliki target baik kelompok masyarakay hingga individu.
“Umpama dari caleg, mesti menargetkan berapa dan kemudian ini mesti related dengan hasil pilpresnya berapa,” jelas dia.
Sejauh ini, memang peta besar sudah ada, salah satunya dengan melihat rekam jejak di tahun 2019 lalu. Sebab itu, Ganjar mengaku tidak khawatir dengan adanya kompetitor yang turut memperebutkan suara di wilayah Jawa Tengah.
Seperti misalnya paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menargetkan wilayah Kudus dan Demak dengan 41 persen suara. Baginya, siapapun penantangnya pasti akan berbicara seperti itu.
Hanya saja faktanya, berulang kali PDIP mampu memenangkan suara baik secara tradisional, sosiologis, hingga soliditas.
“Saya kira Jateng sudah menunjukkan itu, tapi semua pendapat saya hormati, Kita bukan orang yang khawatir kok, kita orang-orang optimis. Dulu saya waktu pemilihan gubernur, posisi kita juga berbeda, yang menang saya,” jelas dia.
Ketua TPC Sragen Untung Wibowo menambahkan, relawan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 1.200 orang yang didominasi oleh kalangan petani dari 20 kecamatan di Sragen.
“Tentu kita masih gerak terus, sisa 58 hari untuk konsolidasi ke depan. Semua caleg bergerak menjangkau masyarakat dan terus menggaungkan Mas Ganjar,” kata Untung.