Saat Kubu Jokowi 'Tersengat' Pernyataan Anies Baswedan
Anies beberapa kali melontarkan pernyataan yang membuat kubu Jokowi-Ma'ruf Amin bereaksi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap kali terlihat hadir dalam acara politik yang diselenggarakan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia juga diberikan kesempatan untuk berpidato. Dalam pidatonya, Anies beberapa kali melontarkan pernyataan yang membuat kubu Jokowi-Ma'ruf Amin bereaksi.
Pernyataan itu seperti menambah tensi politik. Apa yang membuat kubu Jokowi 'tersengat' terkait pernyataan Anies Baswedan? Berikut ulasannya:
-
Siapa yang berharap Anies bisa bertemu dengan Jokowi? Sebelumnya, anggota tim delapan Koalisi Perubahan Sudirman Said berharap Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
Berharap Prabowo-Sandi Bisa Ulang Kemenangan Pilkada DKI
Anies Baswedan mengaku awalnya kerap dipandang rendah dan tidak diunggulkan melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal itu disampaikan dalam Konferensi Nasional Gerindra di Sentul Jawa Barat, Senin (17/12) lalu. Belajar dari Pilgub DKI, Anies berharap perjuangannya bisa diulang oleh Prabowo dan Sandiaga di level Pilpres.
"Insya Allah apa yang terjadi di Jakarta akan berulang di level nasional. Jangan lupa kerja tuntas kerja ikhlas," kata Anies Baswedan.
PDIP: Jadi Manusia Enggak Boleh Takabur
Mendengar pernyataan Anies, politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi bereaksi. Dia mengatakan bahwa Anies tidak boleh takabur jika Prabowo-Sandiaga bisa mengulang kemenangan Pilgub DKI Jakarta di Pilpres 2019. Sebab secara ketokohan Jokowi dan Ahok berbeda.
"Kita jadi manusia enggak boleh takabur. Semua mesin partai sedang berjalan. Kedua, beda Pak Jokowi dan Pak Ahok pertarungannya. Bedanya Pak Jokowi ini dan Pak Ahok kan beda," ujar Prasetyo ditemui di DPP PDIP.
TKN: Jokowi Bukan Ahok
Reaksi juga datang dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani. Ia menegaskan, skenario kemenangan Pilgub DKI tak bisa disamakan dengan Pilpres 2019.
"Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Jokowi pribadi yang tegas," tegas Arsul Sani.
Pose Dua Jari Anies Baswedan
Tak hanya soal pernyataan. Dalam acara itu pose dua jari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga disorot. Usai berpidato di atas mimbar Anies bergaya salam dua jari, mengacungkan jempol dan jari telunjuknya.
Anies lalu dilaporkan ke Bawaslu oleh Garda Nasional untuk Rakyat (GNR). Anies dituding melanggar Pasal 281 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Saat dikonfirmasi, Anies enggan berkomentar banyak soal pelaporan dugaan kampanye terhadap dirinya di Bawaslu. Anies menggeleng-gelengkan kepalanya saat ditanyakan mengenai hal tersebut. "Enggak ada tanggapan, setiap warga negara boleh melaporkan siapa saja," kata Anies.
Dicurigai sebagai Kampanye
Juru Bicara Timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily curiga pose dua jari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Konferensi Nasional Gerindra bagian dari kampanye Prabowo-Sandiaga. Dia mempertanyakan kehadiran Anies dalam acara itu, apakah sebagai simpatisan atau Gubernur DKI.
"Nah kalau kemudian di situ sebagai simpatisan Pak Prabowo dan menggunakan citra diri pasangan Pak Prabowo salah satunya dengan mengatakan dua jari ya menurut saya patut dicurigai itu bagian dari kampanye patut diduga bagian dari kampanye," kata Ace.
(mdk/has)