Saat Prabowo Curcol Akui Lelah 20 Tahun Nyapres Baru Tercapai 2024
"Bangsa indonesia terlalu lugu. Kita sering dibohongi," kata Prabowo, Kamis (12/12).
Presiden Prabowo Subianto melontarkan guyonan atau candaan. Lelah selama 20 tahun mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) namun baru terwujud di Tahun 2024.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Awalnya, Prabowo menyinggung rasa cinta tanah air dan merah putih. Ia menyentil sikap seorang pemimpin yang jangan terlalu lugu agar tidak mudah dibohongi.
- Prabowo Keras Tanggapi Tuduhan Menang Pilpres Pakai Beras Bansos
- Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi
- Prabowo Terima Banyak Ucapan Selamat dari Kepala Negara: Mereka Terkesan Pemilu di Indonesia Lancar dan Tertib
- Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu
"Kita sekarang ini harus percaya diri jangan lagi kita mau diadu domba. Belajarlah dari sejarah. Kita terlalu lugu. Bangsa indonesia terlalu lugu. Kita sering dibohongi," kata Prabowo, Kamis (12/12).
Prabowo meminta para pemimpin hari ini, baik itu partai atau kepala daerah agar lebih sering membaca buku-buku pelajaran. Pelajari ajaran nenek moyang agar tetap selalu waspada.
"Bukalah ajaran nenek moyang kita sendiri. Pemimpin tidak boleh lugu. Pemimpin harus waspada. Eling lan waspodo. Tidak boleh lugu. Makanya saya perlu cukup lama untuk menjadi presiden RI. Saya menganggap itu sebagai bagian penggemblengan. Bagian pendidikan," tegas Prabowo.
Di momen inilah Prabowo curhat colongan alias curcol, lelah selama 20 tahun nyapres. "Sebenarnya capek juga 20 tahun. (Tahun) 2004, 2009, 2014, 2019 baru tahun 24 (2024 jadi presiden)," guyon Prabowo yang mengundang gelak tawa tamu undangan HUT ke-60 Partai Golkar.
Jadikan Pelajaran
Meski demikian, Prabowo menjadikan perjalanan panjanganya untuk mencapai kursi RI 1 itu sebagai pelajaran.
"Tapi mungkin itu yang membuat perjalanan itulah yang harus saya tempuh," katanya.
"Jadi saudara-saudara ini terutama yang kemarin di pilkada belum terpilih bener disampaikan ketum kalian jangan pernah menyerah. Jangan pernah patah hati. Petarung biasa bertarung jatuh itu biasa. Yang tidak biasa adalah setelah jatuh berdiri lagi, bertarung lagi saudara. Jadi ini pelajaran yang saya jalankan," kata Prabowo menggebu-gebu.