Safari Natal ke Keuskupan Agung Pontianak, Anies Janji Bangun Kesetaraan
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan melakukan safari Natal ke Wisma Keuskupan Agung, Kota Pontianak, Selasa (26/12).
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan melakukan safari Natal ke Wisma Keuskupan Agung, Kota Pontianak, Selasa (26/12). Pada kesempatan itu, dia berjanji akan membangun kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.
- Kunjungi Kampung Nelayan di Belitung, Kaesang Kampanyekan Erzaldi Rosman
- Pramono Anung Mau Temui Jokowi Minta Saran soal Jakarta: Biar Apapun Beliau Pernah Jadi Gubernur
- Ada Ular sampai Kadal, Kamar Pria Ini Curi Perhatian sampai Disebut Mirip Taman Safari
- Safari Politik di Lampung, Siti Atikoh Disambut Seni Bela Diri Pincak Khakot
Safari Natal ke Keuskupan Agung Pontianak, Anies Janji Bangun Kesetaraan
Menurut Anies, kesetaraan merupakan kunci untuk membangun persatuan.
"Kita menginginkan Indonesia yang bersatu, Indonesia merasakan kesetaraan. Kunci untuk bangsa Indonesia maju adalah peningkatan kualitas manusianya dengan pendidikan yang diberikan kepada semua, pendidikan berkualitas, pendidikan yang mencerahkan, maka Indonesia akan lebih baik," tuturnya.
Anies juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Uskup Agung yang telah menyambut kehadirannya dan rombongan dengan penuh kehangatan.
Ia berharap, rasa persaudaraan dan ketenangan ini dapat terus mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita disambut dengan perjamuan makan siang, kemudian suasana persahabatan dan persaudaraan yang begitu hangat. Kita semua berharap agar suasana ketenangan seperti inilah yang akan selalu mewarnai kita," ucapnya.
Sementara itu, Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mengajak seluruh umat Nasrani dapat memilih calon presiden sesuai hati nurani.
Mgr. Agustinus juga berpesan kepada Anies untuk memperhatikan Kalimantan Barat jika terpilih menjadi presiden. Menurut Agustinus, daerah ini masih tertinggal dalam sektor pendidikan.
"Mudah-mudahan selama di Kalbar bisa membawa kesan dan bisa dilirik untuk ke depannya. Kalbar masih kurang dari pendidikan, terutama di pedalaman. Masih banyak yang miskin, akses jalan dan listrik masih susah," jelasnya.