Saling salip Jokowi dan Prabowo dalam berbagai survei Capres
Tanpa Jokowi, maka Prabowo di urutan pertama disusul Megawati, kemudian Aburizal Bakrie.
Hasil survei Pol-Tracking Institute nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) nangkring di urutan pertama dalam elektabilitas capres. Jokowi jauh memimpin dengan tingkat elektabilitas sebesar 37 persen dalam pertanyaan terbuka (top of mind).
"Jokowi urutan pertama, kemudian disusul Prabowo 10,3 persen, Aburizal Bakrie 5,9 persen dan Wiranto sebesar 5,4 persen," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute, Hanta Yudha di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
Urutan selanjutnya, Jusuf Kalla dengan 4,2 persen, Megawati Soekarnoputri 3,8 persen, Mahfud MD 2,0 persen, Dahlan Iskan 1,75 persen dan Surya Paloh 1,42 persen. Sedangkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa hanya memperoleh 1 persen dan tidak tahu/ tidak menjawab sebesar 20,52 persen.
"Tetapi, jika pemilih disodorkan nama-nama petinggi partai sebagai capres tanpa Jokowi, maka Prabowo di urutan pertama dengan 19,2 persen. Disusul Megawati Soekarnoputri 15,3 persen dan Aburizal Bakrie 13,8 persen," jelas Hanta.
Kemudian Wiranto meraup 11,3 persen dan semua ketua partai dan semua tokoh petinggi partai hanya mendapatkan angka elektabilitas di bawah 5 persen. "Namun, semua kemungkinan bisa terjadi dalam skema kompetisi politik karena ada 57 persen pilihan publik masih mungkin berubah," tegasnya.
Perlu diketahui, jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin eror kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode pengumpulan data adalah wawancara secara tatap muka menggunakan kuisioner. Pengambilan data survei dilakukan pada 16-23 Desember 2013.
Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus BPS terakhir. Pengambilan data dilakukan secara serentak dan nasional di 33 provinsi.