Sambangi Jokowi di Istana, Agung nyatakan Golkar keluar KMP
Dalam kesempatan itu juga Agung meminta supaya Partai Golkar supaya bantu pemerintahan Jokowi-JK.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Agung mengaku dalam pertemuan itu dirinya sudah keluar dari Koalisi Merah Putih.
"Pertama yang berhubungan dengan kedudukan partai untuk terikat lagi dengan koalisi apapun, cukup sampai pilpres. Sehingga kami nyatakan golkar keluar dari KMP. Bukan berarti pindah," kata Agung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/1).
Selain itu Agung mengemukakan kepada Jokowi bahwa Partai Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dengan catatan bukan masuk kepada kabinet kerja.
"Kedua kami minta agar pemerintahan Jokowi-JK didukung dibantu. Bukan berarti kami minta jatah menteri, tidak perlu itu. Tetapi kami ingin bantu meski masih terbuka ruang demokrasi. Bukan berarti menempel tetapi kami masih bisa koreksi. Kami semata-mata ingin perbaiki situasi," ujar dia.
Selanjutnya dia menjelaskan jika hasil musyawarah nasional Partai Golkar di Ancol adalah mendukung pilkada langsung. "Ketiga partai itu untuk jaga demokrasi, ketika ada pilkada ya langsung. Itu keputusan Munas di Ancol. Pemilihan presiden juga langsung," katanya.
Terakhir kepada Jokowi, tak lupa Agung menceritakan soal kisruh di tubuh golkar hingga berujung pada Munas di Bali dan Jakarta. Menurut Agung partai yang baik adalah menyelesaikan secara baik-baik.
"Terakhir ingin agar pemilu ke depan di sana-sini ya tetaplah terbuka dengan suara proporsional, dan dalam budaya berpartai kalau ada perbedaan pendapat diselesaikan dengan edukatif, jangan sedikit-sedikit pecat, karena itu cikal bakal perpecahan. Dan terakhir baru kami bicarakan soal kepengurusan. Kalau kami usulkan bahwa kami menerima untuk merger, kami tidak ingin dalam politik bumi hangus. Mungkin bisa digabung secara selektif," tandasnya.