Sandiaga akan utamakan persatuan warga bila menang Pilgub DKI
Rakyat Jakarta tengah merayakan pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin dalam lima tahun ke depan. Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, mengaku telah mempersiapkan banyak hal bila memenangkan Pilgub DKI Jakarta putaran II.
Rakyat Jakarta tengah merayakan pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin dalam lima tahun ke depan. Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, mengaku telah mempersiapkan banyak hal bila memenangkan Pilgub DKI Jakarta putaran II.
Sandi menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Jalan Daha, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut Sandi mengungkapkan harapan agar bersama pasangannya Anies Baswedan bisa memenangkan pilkada.
"Kami tentu memberikan pengharapan terhadap proses kerja yang jujur, adil, demokratis, aman, dan damai. Kami juga pastikan Jakarta akan lebih baik dan lebih sejahtera ke depannya sesuai dengan harapan kami agar maju kotanya dan bahagia warganya," kata Sandi di lokasi, Rabu (19/4).
Jika nanti terpilih untuk memimpin Jakarta, Sandi mengatakan akan mengembalikan Jakarta ke kondisi kondusif seperti sebelum dimulai Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, pilkada kali ini memang telah menyebabkan perpecahan antara masyarakat.
"Pertama tentu kita fokuskan di rekonsiliasi masyarakat. Ini sangat penting karena proses yang berbulan-bulan ini menyebabkan berbagai elemen masyarakat terbelah-belah. Yang terpecah ini yg harus kita satukan kembali," ujarnya.
Sandi juga menuturkan akan merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan siapa yang didukung sebelumnya. "Saya sudah sampaikan akan langsung membangun dialog dengan Pak Basuki (Ahok) dan Pak Djarot dan juga elemen masyarakat lain baik teman Ahok atau seluruh pendukungnya termasuk partai-partai yang mengusung paslon nomor dua," ungkapnya.
"Selain itu kami juga akan mengadakan forum rembuk dengan mantan gubernur dari berbagai periode dan dialog terbuka serta transparan agar bisa tercipta suatu kebersamaan," sambungnya.
Sandi berharap dengan dilakukan hal itu maka visi untuk membangun Jakarta bisa terwujud dan masyarakat juga bisa melupakan segala fenomena yang terjadi selama pilgub agar bisa menatap masa depan yang lebih baik.
"Jakarta itu milik bersama, jadi kita harus sama-sama membangun dan melupakan apa yang telah lalu dan menatap masa depan," terangnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
Baca juga:
Jika Ahok menang, Ahmad Dhani janji pindah ke Cisarua
Anies janji rekatkan lagi warga Jakarta usai Pilgub DKI
Anies coblos kertas suara di tengah antara fotonya dan Sandi
Gaya santai Jokowi nyoblos Pilkada DKI putaran kedua
Sanusi & Choel Mallarangeng pamer 3 jari usai mencoblos di rutan KPK
Ini kata JK soal adanya kurang surat suara Pilgub DKI