Sandiaga elus dada ditanya soal mahar Rp 500 miliar
Dia tidak mau berkomentar soal tudingan tersebut. Sandi mengatakan sampai siang ini dirinya belum mengajukan surat pengunduran diri ke istana terkait rencana maju Pilpres 2019.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hanya mengelus dada saat ditanya soal tudingan memberikan mahar Rp 500 miliar untuk PAN dan PKS untuk melancarkan jalannya maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
"Sudah ya," katanya kemudian tersenyum kecut di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Dia tidak mau berkomentar soal tudingan tersebut. Sandi mengatakan sampai siang ini dirinya belum mengajukan surat pengunduran diri ke istana terkait rencana maju Pilpres 2019.
"Kalau undur diri, hari ini saya masih bertugas. Per detik ini saya bertugas. Belum ada surat pengunduran diri," tegasnya.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak komitmen dengan ucapannya. Menurut Andi, seiring berjalannya waktu ucapan Prabowo ketika bertemu Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbeda dengan saat pembicaraan awal.
"Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan," kata Andi Arif melalui akun Twitter resmi miliknya @AndiArief_, Rabu (8/8).
Andi pun menuding sikap Prabowo karena Sandiaga Uno membawa uang agar dipilih menjadi Cawapres. Uang tersebut juga diberikan kepada PAN dan PKS.
"Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS," cuitnya lagi.
Saat dikonfirmasi, Andi membenarkan kalau itu akun Twitter miliknya. Dia mengatakan, Sandiaga mampu membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 miliar.
"Tambahkan bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandiaga Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk Cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan," tuturnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Politisi Demokrat setuju Sandiaga Uno jadi cawapres Prabowo
Jelang deklarasi Prabowo-Sandi, begini persiapan di rumah Kertanegara
Sandiaga tak mau bicara cawapres Prabowo di Balai Kota
Sandiaga jadi cawapres Prabowo, Anies sebut 'saya tahu persis prosesnya'
Prabowo-Sandi deklarasi di Kertanegara
Prabowo dan Sandiaga Uno deklarasi siang ini