Sandiaga Jawab Isu Cawapres Anies: Saya Usung Percepatan Pembangunan, Bukan Perubahan
Sandiaga menegaskan, komunikasi dan hubungan yang dibangun dengan PKS bukan untuk mematokan dirinya sebagai cawapres Anies Baswedan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan hubungannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak membahas soal calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan. Sebab, dia mengusung percepatan pembangunan bukan perubahan.
Diketahui, saat ini Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan yang dibangun Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
"Tidak ada pembahasan sampai di titik itu, karena itu domainnya pimpinan partai politik, tapisaya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan," kata Sandiaga Uno, saat diwawancarai di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5).
Sebab, dia menilai jika mengubah arah pembangunan bangsa, Indonesia akan kehilangan waktu dan bonus demografis.
"kita nanti akan hilang waktu dan bonus demografi ini akan terkikis sehingga tidak ada potensi tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan, komunikasi dan hubungan yang dibangun dengan PKS bukan untuk mematokan dirinya sebagai cawapres Anies Baswedan. Sandiaga menyinggung pada saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
Dia mempersilakan Anies Baswedan menjadi calon gubernur demi kepentingan bangsa. Hal itu dilakukan juga pada Pilpres 2024. Terlebih kewenangan untuk memutuskan capres dan cawapres berada di partai politik.
"Jadi ini pemahaman yang harus kita miliki bersama dalam menyusun langkah-langkah ke depan," tuturnya.
Selain itu, Sandiaga menekankan, hubungan dengan Anies Baswedan tidak menemukan kerumitan. Hanya saja, visi dan misi yang diusung berbeda.
"Hubungan kami persahabatannya sangat baik dan tidak ada kerumitan dalam hubungan persahabatan kita, dan ini murni urusan kebangsaan dan mengenai visi kebangsaan dan pemikiran, gagasan. gagasan saya adalah mempercepat pembangunan," ucapnya.
"Bukan perubahan itu jelas dan saya garis bawahi dan sudah saya sampaikan. Jadi jika itu diterima dan dalam bentuk sebuah pemikiran formulasi visi dan misi ke depan menurut saya enggak ada yang rumit. Itu tinggal diputuskan oleh pimpinan partai politik," imbuh dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, menepis isu Sandiaga Uno menemui pimpinan PKS. Usai hengkang dari Gerindra, selain dekat dengan PPP, Sandi juga tampak mendekat ke PKS.
"Saya tadi malam sudah jawab ke semua. Bahwa kemarin sebelum Maghrib saya sudah tahu tuh ada pertanyaan (soal pertemuan dengan Sandi) itu," ujar Sohibul di Sekretariat Koalisi Perubahan di Jakarta, Selasa (30/5).
"Saya kebetulan sedang bersama presiden (PKS), Sekjen, dan Bendum PKS. Saya tanya ke mereka bertiga, 'Apa bener besok ada pertemuan?' 'Enggak ada,' katanya. Itu enggak bener. Begitu. Semalam saya sudah jawab semua," tegasnya.
Sohibul mengklaim Sandi memang terlihat ingin berlabuh ke PKS. Namun ia mengatakan belum dapat memberikan proyeksi peran Menparekraf itu apabila benar bergabung ke PKS.
"Sebetulnya justru yang lebih jauh, Pak Sandi itu justru menunjukkan keinginan ingin jadi kader PKS gitu lho. (Tapi) jadi kader aja belum, ngapain proyeksi. Enggak masuk (cawapres Anies) Kemarin saya sudah sebutin tiga kan. Sudah tiga kan? Katanya Pak Sugeng 1-2 hari ke depan bakal diumumkan?" ungkap dia.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)