Sandiaga: Kita jangan saling serang, masyarakat sudah dewasa
Dia menegaskan, jika memang ingin menerapkan aturan, harus yang adil. Menurutnya, apa yang disampaikan itu bagian untuk mengingatkan pemerintah saja.
Bakal Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno, dikritik mulai kampanye colongan di kampus. Dia justru balik menyinggung kubu sebelah, yang dimana kini menjalankan roda pemerintahan.
"Tentunya kita juga harus melihat secara keseluruhan kalau misalnya di tempat pemerintahan juga tak dibolehkan, akan sangat sulit buat pemerintah. Karena pemerintah akan menyampaikan pencapaian-pencapaiannya, prestasinya, dan itu rata-rata di gedung pemerintah menyampaikannya. Juga untuk materi-materi lain," ucap Sandiaga di Jakarta, Minggu (2/9).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Dia menegaskan, jika memang ingin menerapkan aturan, harus yang adil. Menurutnya, apa yang disampaikan itu bagian untuk mengingatkan pemerintah saja.
"Jadi kalau mau menerapkan, harus menerapkan secara jangan tebang pilih semuanya. Tapi ini bagian pengingat kita, karena ruangan pemerintah juga tak boleh dipakai untuk pencapaian-pencapaian," ungkap Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, meminta untuk jangan saling menyerang. Karena masyarakat sendiri sudah pintar.
"Kita jangan saling serang menyerang, kita gunakan ini untuk saling merangkul, ini masyarakat sudah pintar sendiri, sudah dewasa dan sudah matang," tutur Sandiaga.
Dia pun mengucapkan terima kasih sudah diingatkan soal apa yang terjadi di kampus. Dirinya justru membandingkan dengan pengunduran dirinya sebagai Wagub.
"Jadi saya terima kasih sudah diingatkan. Dan saya juga berharap bahwa kalau misalnya memang nanti dalam suatu tahapan, makanya saya ingin mundur dari wagub DKI karena itu. Kalau enggak, saya nanti ada kesempatan kasih materi di dalam kesempatan saya cuti di lingkungan pemerintah, itu kan enggak fair," tukas Sandiaga.
"Jadi saya berharap juga pemilu ini jujur, adil seadil-adilnya, transparan, dan membuka inspirasi bagi kita semua bagi pendidikan politik," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sering pakai kaos warna biru, Sandiaga tepis kabar sinyal gabung ke PAN
Sandiaga: Saya bukan lagi milik Gerindra, tapi bagian koalisi
Soal tudingan kampanye di kampus, Sandiga bilang 'Saya paham aturan'
Sekjen klaim Sandiaga bakal kampanye keliling bersama PAN
Sandiaga ingin struktur timsesnya mewakili kepentingan emak-emak