Sandiaga Siap Jadi Capres atau Cawapres: Keputusan Ada di Parpol
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengaku siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan bangsa Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengaku siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam sela-sela kegiatan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua Bali, Kamis (6/10).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
Awalnya, media menanyakan kedekatan Sandiaga Uno dengan partai politik dan apakah siap jika dipanggil atau ditunjuk mengikuti kontestasi Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa silahturahim di politik itu sangat penting. Saya sangat dekat dengan teman-teman yang ada di politik. Karena kita selalu melakukan kolaborasi," ujar Sandiaga.
Dia menyebutkan, di Komisi X DPR RI yang menjadi salah satu mitra Kemenparekraf pimpinannya berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sandiaga Uno menyebutkan dirinya pernah didukung saat Pilgub DKI (2017) dan Pilpres (2019).
"Jadi saya harap ikatan ini terus kita pupuk, dan kerja sama tapi dengan teman-teman parpol lain kita tetap bersilahturahmi," kata Sandiaga.
Di tengah dinamika politik dan persiapan tahapan Pemilu 2024 ini Sandiaga Uno menyebutkan tentunya komunikasi harus cair, timbal balik, dan sangat erat.
"Supaya situasi yang terjadi di masyarakat dapat disampaikan ke teman-teman elit politik seperti ancaman inflasi, ada situasi geo politik, situasi ekonomi, potensi resesi dan lain sebagainya," ungkap Sandiaga.
Ketika ditanya oleh awak media apakah Sandiaga akan tetap setia dengan Partai Gerindra, Sandi menjelaskan, dirinya selalu berkomunikasi intensif dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Sekarang saya kader Gerindra dan saya selalu berkoordinasi dengan pak Prabowo, dan Pak Prabowo menugaskan saya 100 persen di pemerintahan, di kabinet membantu bapak Presiden. Tentunya ini yang sekarang kita jalankan," jelas Sandiaga Uno.
PKS, kata Sandi, merupakan salah satu mitra, partai-partai lain juga mitra PPP, PDIP, Golkar, NasDem, dan partai politik lainnya untuk menghasilkan pemikiran kongkret yang bisa dihadirkan untuk kepentingan bangsa.
"Pemikiran dan solusi dari sejumlah permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat UMKM yang sekarang sedang kita siapkan SDM nya ini bisa kita carikan solusinya," lanjut Sandiaga.
Sandiaga juga mengaku komunikasi dirinya dengan PKS dan Gerindra lancar dan terus berlangsung. Dirinya hampir reguler selalu bertemu dengan teman-teman partai politik dalam pekerjaannya di Kemenparekraf.
Terkait adanya isu yang menyebutkan dirinya harus mundur sebagai Menparekraf di 2023 karena kemungkinan besar ditunjuk menjadi salah satu kandidat Capres atau Cawapres dalam Pilpres 2024, Sandiaga mengaku baru mengetahui terkait isu tersebut.
"Belum ada arahan saya mundur di Maret 2023. Tapi saya inikan pembantu Presiden, ya kapan saja harus siap, besok juga siap. Kalau sebagai pembantu itu harus loyal dan tegak lurus terhadap arahan pimpinan. Saya sendiri belum dengar, tapi pada prinsipnya saya siap untuk melaksanakan arahan pimpinan dari atasan," ucap Sandiaga.
Sandiaga Uno mengaku dirinya akan terus memberikan solusi masalah ekonomi yang berhasil dijalankan selama 18 bulan pariwisata dan ekonomi kreatif agar semakin berkembang dengan baik.
Terkait pasangan Capres ataupun Cawapres dimana dirinya akan ditempatkan, Sandiaga Uno mengaku hal tersebut sangat bergantung pada partai politik.
"Tapi sayakan tidak bisa mengusulkan, yang menentukan itu partai politik. Tentunya nanti perlu dilakukan kajian dan pendalaman akan menentukan siapa ditugaskan dimana, berpasangan dengan siapa, itu domain partai politik. Soal Capres-Cawapres itu keputusan dari partai politik, siapapun di tingkat ini harus siap, siapapun harus siap," lanjutnya.
Sandiaga Uno mengaku dirinya sekarang ditugaskan untuk memperbaiki ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga harus fokus pada tugas dan fungsinya.
"Fokus ini penting untuk mendorong percepatan pemulihan dan kebangkitan yang lebih kuat. Saya akan komit per hari ini karena itu arahan kepada saya waktu dilantik, disumpah untuk menyelesaikan tugas saya. Jika arahan itu berubah saya akan mengikuti apapun yang disiapkan pimpinan," tutup Sandiaga.
(mdk/rnd)