Sandiaga temui JK, Fadli Zon sebut masih terlalu awal bahas Anies Cawapres
Fadli Zon menilai, terlalu dini untuk memutuskan duet antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilu Serentak 2019. Fadli menyebut, Gerindra akan berdiskusi dengan mitra koalisi untuk menentukan cawapres yang tepat untuk Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, terlalu dini untuk memutuskan duet antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilu Serentak 2019. Fadli menyebut, Gerindra akan berdiskusi dengan mitra koalisi untuk menentukan cawapres yang tepat untuk Prabowo.
Hal ini merespons pertemuan antara Ketua Tim Pemenangan Gerindra Sandiaga Uno dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Sandiaga disebut meminta izin kepada JK agar Anies diusung menjadi cawapres Prabowo. Spekulasi itu diungkap Politisi Gerindra, Arief Poyuono.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Itu masih terlalu awal lah ya. Kita masih punya waktu yang cukup kurang lebih tiga bulan, kita akan dudukan bersama sama," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/5).
Partai Gerindra, kata Fadli, masih harus membahas plus minus dari kandidat cawapres Prabowo yang saat ini ada bersama partai koalisi. Fadli memastikan partainya tidak akan memutuskan cawapres secara sepihak.
"Nanti calon yang diputuskan tentu akan digodok plus minusnya, kekuatan dan kelemahannya termasuk mengerucut kepada nanti satu calon yang disepakati bersama," klaimnya.
Sebab, menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menjaga soliditas koalisi Prabowo. Sejauh ini juga belum ada mitra koalisi yang mengajukan nama Anies untuk mendampingi Prabowo.
Untuk itu, rencana mengusung Anies sebagai cawapres baru sebatas wacana.
Pertemuan dengan JK pun, lanjut Fadli, hanya bagian dari penjajakan.
"Belum ada, belum mengajukan, kita kan dalam posisi menerima nanti usulan-usulan dari parpol mitra koalisi. Itu nanti kita dudukan bersama," tuturnya.
Diketahui, Ketua Tim Pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pekan lalu, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sandiaga mengaku membahas soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, pertemuan itu membahas agar JK bisa melepas Anies untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.
"Kan pak Anies didukung pak JK. Artinya akan meminta Pak Anies (untuk jadi cawapres Prabowo)," kata Arief.
Baca juga:
Seskab sebut pertemuan dengan 9 Sekjen Parpol bahas persiapan Pilpres 2019
PKB diundang rapat koalisi Jokowi karena sudah deklarasi JOIN
Polri soal perang tagar Pilpres: Kalau sudah di luar batas disemprit!
Yusril lebih memilih kotak kosong daripada harus dukung Jokowi
Sekjen partai pendukung Jokowi temui Seskab minta data capaian kinerja pemerintah
Politikus PKS sebut PAN dan PKB main dua kaki
PSI nilai PKS beri contoh buruk karena ajak masyarakat langgar hukum