Sandiaga Uno tak ambil pusing hasil survei sebut di urutan terakhir
Sandiaga Uno tak ambil pusing hasil survei sebut di urutan terakhir. Politisi Partai Gerindra ini yakin hasil survei tersebut bersifat sementara.
Lembaga survei Charta Politika menempatkan pasangan cagub/cawagub Anies-Sandiaga di urutan terakhir. Menanggapi itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menilai hasil survei itu sebagai pelecut untuk lebih memperkuat pesan kampanyanya ke masyarakat.
"Seperti yang sudah kami sampaikan, polling-polling tersebut menjadi bahan masukan bagi kita untuk memperkuat pesan yang kita sampaikan kepada masyarakat," kata Sandi Jakarta, Rabu (30/11).
Politisi Partai Gerindra ini yakin hasil survei tersebut bersifat sementara. Masing-masing paslon kata Sandi masih memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Pilgub DKI 2017.
"Polling tersebut menunjukkan beberapa karakteristik. Kami melihatnya bahwa tiga pasangan ini memiliki kans yang sama, jadi kuncinya kita harus kerja keras," ungkap Sandi.
Pelari Indonesia ini mengaku tak mau ambil pusing dari hasil polling yang menempatkan mereka di urutan buncit. Yang terpenting saat ini untuknya bagaimana dapat menyerap aspirasi warga Jakarta.
Untuk diketahui, Sigi Charta Politika menempatkan elektabilitas Agus-Sylvi di atas dua rivalnya dengan perolehan 24,4 persen suara. Elektabilitas Ahok-Djarot 23,5 persen dan Anies-Sandiaga 19,4 persen.
Namun, popularitas pasangan Ahok-Djarot masih unggul di antara dua rival lainnya. Ahok-Djarot unggul di angka 94,80 persen, disusul pasangan Agus-Sylvi dengan 87,50 persen dan Anies-Sandi sebanyak 85,90 persen.
Survei Charta Politika dilakukan pada 17-24 November 2016 melalui wawancara tatap muka dan kuesioner dengan melibatkan 733 dari 800 target responden. Survei diadakan di lima kotamadya Jakarta dan Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error ±3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.