Sandiaga Uno yakin kemenangan Pilkada DKI menular ke Kota Bekasi
Wakil Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Sandiaga Uno yakin pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi yang diusung PKS-Gerindra Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, bisa mengalahkan pasangan inkumben Rahmat Effendi yang menggandeng seorang birokrat Tri Adhianto Tjahyono.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Sandiaga Uno yakin pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi yang diusung PKS-Gerindra Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, bisa mengalahkan pasangan inkumben Rahmat Effendi yang menggandeng seorang birokrat Tri Adhianto Tjahyono. Sandi memprediksi itu berkaca dari pengalamannya bertarung di Pilgub DKI Jakarta.
"Di Jakarta sudah terbukti, petahana kalah. Kemenangan di Jakarta sangat bisa terjadi di Kota Bekasi," kata Sandi di sela blusukan di Pasar Rawalumbu memperkenalkan calon walikota Bekasi, Nur Supriyanto, Minggu (11/3).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kemenangan tidak ditentukan jumlah partai yang mengusung. Kemenangan ditentukan pemilihan di TPS oleh pemilik hak suara.
"Tidak masalah jumlah partai pengusung lawan banyak. Partai bukan penentu kemenangan," kata Sandi.
Seperti diketahui, pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto diusung oleh enam partai politik. Diantaranya Partai Golkar, Demokrat, PPP, PAN, PKB, dan Hanura. Belum lagi partai pendukung seperti pemenang Pileg PDI Perjuangan.
Sedangkan, Nur Supriyanto-Adhy Firdaus diusung oleh dua partai koalisi. Yaitu Gerindra dan PKS, Koalisi ini merupakan turunan nasional dan Jakarta.
"Paling penting, kuncinya Pak Nur harus terus menyapa warga, turun ke lapangan menampung aspirasi," kata dia.
Dia mencontohkan, paling banyak dikeluhkan adanya harga kebutuhan pokok naik, sulitnya mencari lapangan kerja, dan ekonomi kerakyatan seperti programnya di DKI Jakarta Oke Oce.
(mdk/noe)