Satu jam ngobrol santai dengan Meutya Hafid, JK tanya kabar Mahyudin
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) bertemu Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Meutya Hafid. Dalam pertemuan kurang lebih satu jam, JK, kata Meutya, memberikan pesan agar partainya tetap baik-baik saja dan tidak terjadi kekisruhan.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) bertemu Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Meutya Hafid. Dalam pertemuan kurang lebih satu jam, JK, kata Meutya, memberikan pesan agar partainya tetap baik-baik saja dan tidak terjadi kekisruhan.
"Pak JK pesannya gini saja. Ya adem-adem sajalah. Enggak akan terulang lagi. Jangan rame-rame katanya gitu. Semua damai-damai yang muda-muda juga tenang-tenang saja jangan ada konflik. lebih ke itu aja. pesan pak JK tadi," kata Muetya di Kantor Wakil Presiden, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Kemudian, Muetya juga menjelaskan, JK sempat menanyakan terkait kabar bahwa Ketua Umum, Airlangga Hartarto yang mencopot Mahyudin sebagai wakil ketua MPR. Namun Meutya tidak mau menjelaskan lebih detail terkait pembicaraan bersama JK. Dia hanya menjelaskan JK menanyakan kabar Mahyudin.
"Cuma ngobrol-ngobrol santai aja. Pak Mahyudin gimana? Tapi enggak ada yang terlalu detail," kata Meutya.
Meutya Hafid usai bertemu JK di Istana ©2018 Merdeka.com/intan umbari
Diketahui, Golkar putuskan Mahyudin diganti Titiek Soeharto sebagai wakil ketua MPR. Mahyudin sempat menolak dan melawan. Tapi akhirnya sepakat mundur setelah bertemu langsung dengan Titiek.
Tidak hanya itu, ketika bertemu JK, Meutya juga sempat konsultasi terkait skripsi yang sedang dirancangnya. Dan kata dia, studi tersebut berhubungan dengan keadaan konflik partai Golkar saat itu yang diketuai terdakwa e-KTP, Setya Novanto.
"Beliau juga tidak ada arahan-arahan. Jadi sifatnya silaturahmi dan kader ke seniornya. Tadi juga konsultasi tentang studi. Karena saya sedang menulis tentang Partai Golkar," ungkap Meutya.
Baca juga:
Syahrul Limpo: Golkar partai besar, tak usung cawapres bisa kehilangan rohnya
Dinilai tak loyal pada partai, Mahyudin sebut keluarganya pejuang Golkar
Bahas pemenangan jokowi, PDIP & Golkar buka peluang libatkan senior partai
Mahyudin ditawari Airlangga jadi menteri, JK bilang 'Yang tentukan itu Presiden'
Titiek Soeharto tegaskan tak ada deal Munaslub dan kursi pimpinan MPR
Datang paripurna bareng Titiek, Mahyudin ngaku tak masalah diganti dari pimpinan MPR
Sekjen Golkar soal penolakan Mahyudin: Sebagai kader harus loyal