SBY gelar temu kader Demokrat di Bali, intel serobot ID jurnalis
Akibatnya, puluhan jurnalis tidak bisa meliput pertemuan karena kartu indentitas khusus dari panitia sudah habis.
Ada kejadian kurang mengenakkan dari temu kader wilayah Bali-NTB-NTT di Nusa Dua, Bali, Minggu (19/1). Dalam acara yang dihadiri ketua umum partai Susilo Bambang Yudhoyono itu, puluhan intel menyaru menjadi wartawan dan menyerobot tanda pengenal yang disediakan untuk jurnalis.
Akibatnya, puluhan jurnalis tidak bisa meliput pertemuan karena kartu indentitas khusus dari panitia sudah habis. "Saya datang dua jam sebelum acara, eh ID card sudah habis," ujar Komang Suparta, salah satu wartawan kantor berita terkemuka.
Untuk bisa mendapatkan ID itu, puluhan intel datang media center. Kepada panitia, mereka mengaku dari jurnalis. Di daftar absen itu, mereka mengaku dari jurnalis seperti Cahaya Entertainment, Locale Bali, Pos Jawa dan masih banyak lagi.
Suparta, jurnalis bahkan sempat menginterogasi salah satu intel yang mengaku jurnalis dari Pos Jawa. Setelah didesak, jurnalis jadi-jadian itu akhirnya mengakui sebagai intel.
Mulia, salah satu panitia mengatakan hanya diberikan 24 ID card dan kemudian diletakkan begitu saja di meja media center. "Saya hanya tahu mereka absen. dan mengambil ID," katanya.
Kekecewaan jurnalis bertambah setelah mereka tidak diizinkan masuk ke ruang pertemuan. "Panitia sebelumnya mengatakan nanti bisa meliput saat tari pembukaan dan lagu Indonesia Raya. Sekarang kok dilarang," ujar Nyoman Wirya, jurnalis televisi nasional.
Selain SBY, acara temu kader di Bali Nusa Dua Convention Center ini juga dihadiri sejumlah petinggi partai, yaitu Syarief Hasan, Jero Wacik, Edi Baskoro Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.