Mengenal Sosok I Nyoman Nuarta, Seniman di Balik Kemegahan Istana Garuda IKN
IKN menjadi sorotan publik mendekati peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2024.
IKN menjadi sorotan publik mendekati peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2024. Wilayah yang direncanakan jadi pusat pemerintahan Indonesia ini rencananya juga akan dijadikan tepat gelaran upacara Hari Kemerdekan mulai tahun ini.
Seiring dengan hangatnya perbincangan seputar IKN, tentu tak bisa dilepaskan dari adanya pembahasan seputar Istana Garuda. Gedung yang didesain oleh seniman I Nyoman Nuarta ini melambangkan burung Garuda yang juga menjadi simbol negara.
-
Siapa yang pernah mendiami Istana Negara Yogyakarta? Gubernur Belanda yang pernah mendiami tempat itu antara lain J.E Jasper (1926-1927), PRW van Gesseler Verschuur (1929-1932), H.M de Kock (1932-1935), J. Bijilevel (1935-1940), dan L. Adam (1940-1942).
-
Dimana Istana Negara Yogyakarta dibangun? Pada awalnya, Istana Kepresidenan Yogyakarta merupakan rumah resmi seorang residen Belanda bernama Anthonie Hendriks Smissaert.
-
Dimana IKN Nusantara dibangun? IKN yang sedang dalam tahap pembangunan hingga 2045 ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
-
Bagaimana desain istana negara di IKN? Desain istana negara berbentuk garuda sudah nampak terlihat.
-
Kapan Istana Negara pindah ke IKN Nusantara? Pada tahun 2024 merupakan waktu berpindahnya Ibu Kota Jakarta ke IKN Nusantara.
-
Apa fungsi Istana Negara Yogyakarta sekarang? Istana itu hingga kini menjadi tempat menginap tamu-tamu besar yang berkunjung ke Yogyakarta
Sayangnya, desain burung Garuda Nyoman mendapat respons kurang menyenangkan dari publik. Tak sedikit orang yang bahkan menyebut Istana Garuda memiliki desain yang mirip karakter kartun.
Lebih mengenal sosok I Nyoman Nuarta, berikut Merdeka menulis rangkumannya.
Nyoman Nuarta memiliki nama lengkap I Nyoman Nuarta. Nyoman lahir di Tabanan, 14 November 1951 dan sekarang berusia 72 tahun. Lahir di Bali, Nyoman diketahui kini tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Nyoman dikenal sebagai seorang seniman khususnya patung. Salah satu karya besarnya yang fenomenal sebelum Istana Garuda adalah patung Garuda Wisnu Kencana di Bali. Setelah itu ia dipercaya untuk membangun desain pusat pemerintahan di IKN.
Darah seni Nyoman tidak muncul secara otodidak. Ia diketahui memiliki paman bernama Ketut Dharma Susila seorang guru seni rupa yang mengajarkannya berkesenian.
Tak hanya jasa pamannya, Nyoman yang merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara pasangan Wirjamidjana dan Samudra ini sempat mengambil pendidikan seni di ITB. Nyoman menempuh pendidikan seni di Fakultas Seni Rupa ITB pada tahun 1972-1979. Tak heran nilai seni yang dipegang Nyoman cukup tinggi.
Nyoman termasuk dalam salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976). Karya-karyanya cukup fenomenal seperti, Jalesveva Jayamahe di Dermaga Ujung Madura, Monumen Garuda Wisnu Kencana di Badung, Bali, Monumen Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, hingga terkini adalah IKN.
Berkat dedikasinya, Nyoman sudah memenangkan beberapa penghargaan. Ia tercatat sebagai pemenang Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia (1979), Penghargaan Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (2009), hingga tanda kehormatan Knight of the Order of Arts and Letters (3 November 2021) dari Prancis.