SBY Kampanyekan Prabowo-Sandi di Injury Time, PKS Sebut 'Jagoan Turun Belakangan'
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengomentari jadwal pernyataan SBY yang akan mulai mengampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Maret mendatang. Menurut dia, jadwal kampanye Demokrat itu sudah pas.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengomentari jadwal pernyataan Partai Demokrat yang akan mulai mengampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Maret mendatang. Menurut dia, jadwal kampanye Demokrat itu sudah pas.
"Enggak mepet. Justru pas. Karena strategi kami full speed di Maret 2019," kata Mardani pada wartawan, Senin (19/11).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Mardani mengatakan partai koalisi Prabowo-Sandi juga telah mengatur ritme kampanye. Ritme itu, lanjutnya, sesuai dengan strategi yang dirumuskan.
"Pak SBY paham bahwa jagoan turun belakangan. Dan komunikasi kami jalan baik dengan Demokrat. Koalisi Prabowo Sandi belajar untuk mengatur ritme kampanye sesuai dengan strategi. Fokus sekarang membangun kekuatan pasukan darat dan teritori," ungkapnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat akan segera menepati janjinya kepada Gerindra untuk mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Demokrat mengklaim memiliki cara khusus dan berbeda dengan partai koalisi lainnya dalam mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga.
"Demokrat bukan tidak mengkampanyekan Prabowo-Sandi, namun cara kami beda, tidak datang ke suatu tempat lalu teriak-teriak ke publik untuk pilih Prabowo-Sandi," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Sekretariat Nasional (Seknas) Pemenangan Prabowo-Sandi, di Jakarta, Minggu (18/11). Seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, saat kader Demokrat datang ke suatu tempat, mereka menanyakan pilihan masyarakat di Pilpres 2019. Karena ada daerah yang mayoritas mendukung Jokowi, ada yang mayoritas memilih Prabowo dan ada juga pilihannya berimbang.
Ferdinand melanjutkan, jika ada masyarakat yang tetap menginginkan Jokowi, maka akan ditanyakan alasannya. Pihaknya akan menjelaskan dengan fakta-fakta yang terjadi saat ini.
"Lalu kami jelaskan dan sampaikan bahwa lebih baik memilih pemimpin baru, dan Demokrat berkoalisi dengan Prabowo-Sandi," ujarnya.
Baca juga:
Bertemu Organisasi Kepemudaan, Prabowo Sampaikan Visi Misi
Gerindra Yakin Jadwal Kampanye Demokrat Untuk Prabowo-Sandi Bisa Dipercepat
Demokrat Rahasiakan Strategi Khusus Menangkan Prabowo-Sandiaga
Kubu Prabowo: Lagi, Politisi Sontoloyo Pendukung Jokowi Ditangkap KPK
SBY Akan Kampanyekan Prabowo-Sandi di Injury Time Pencoblosan
Gerindra Puji Sikap Kepala Lingkungan di Medan Pilih Pulang Daripada Dukung Jokowi