Sebelum Munaslub, Ical minta Menkum HAM sahkan Golkar Munas Bali
Ical mengaku telah merangkul dan memasukan nama-nama Kubu Agung Laksono masuk dalam struktur kepengurusannya.
Pasca keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) memenangkan kepengurusan Partai Golkar Munas Bali, Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) jarang menampakkan diri. Namun Ical terlihat hadir dalam Kovensi Nasional Tentang Haluan Negara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (30/3) siang.
Saat diminta tanggapan soal Munaslub Golkar, Ical mengaku bila kubunya tengah mengakomodasi kubu Munas Ancol untuk masuk dalam strukturnya. Selanjutnya, dia minta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk segera mengesahkan kepengurusan Partai Golkar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
"Munas Golkar itu menunggu. Kan Munas untuk rekonsiliasi. Dengan putusan MA, saya telah bicara dengan Pak Agung, dengan dasar Munas Bali itu kepengurusan yang baru dan memasukan banyak nama-nama kubunya Pak Agung sehingga menjadi satu usulan dari partai Golkar ke Kemenkum HAM berdasarkan itu lah setelah mendapat pengesahan, baru lah kita bicarakan masalah Munaslub," ujar Ical usai menghadiri Kovensi Nasional Tentang Haluan Negara di JCC, Jakarta, Rabu (30/3).
Ical menegaskan, pihaknya tetap mengacu keputusan MA yang memenangkan kubunya meskipun Menkum HAM telah memperpanjang SK Golkar Munas Riau. Ical menambahkan, sejauh ini Kubu Agung Laksono tidak menolak untuk diakomodasi ke dalam struktur barunya.
"Sudah hampir final. Mudah-mudahan satu dua hari ini final. Tinggal diajukan ke Kemenkum HAM," tuturnya.
Lebih lanjut, Ical beranggapan bahwa Golkar hasil Munas Riau tidak ada bedanya dengan Munas Bali. Meskipun dengan mengabaikan hasil Munas Ancol, Ical menyebut bahwa dalam Munas Riau ketua umumnya tetap dirinya dan Sekjennya tetap Idrus Marham.
"Enggak ada hambatan di rumah JK kami katakan, kalau keputusan dari MA itu keluar maka penyelenggara daripada Munas adalah Munas Bali. Sekarang Munas Bali-nya sudah keluar putusan MA. Selesailah masalah rekonsiliasi setelah itu kita adakan Munas Luar Biasa," pungkasnya.
Baca juga:
Akbar Tanjung tak restui Golkar buat kepengurusan untuk Munaslub
Maju ketum Golkar, Syahrul Yasin Limpo dekati keluarga Cendana
Tokoh nasional hadiri Konvensi Nasional Haluan Negara
Munas rekonsiliasi Golkar tak akan pernah terjadi?
Kasih jabatan kubu Agung Laksono, siasat Ical tak jadi gelar munas