Sebut Ide Jokowi Sinting, PKS Tak Akan Pecat Fahri Hamzah
Kalau kita baca dari teks tweet tidak ada kalimat 'Jokowi Sinting', tidak ada.
Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dinilai telah menghina capres Jokowi lantaran dalam akun Twitternya, Fahri menyebut ide Jokowi soal 1 muharam menjadi hari santri adalah sinting.
Presiden PKS Anis Matta angkat bicara. Menurutnya, ungkapan Fahri dalam akun twitternya merupakan sikap pribadi Fahri. Hal tersebut tidak mencerminkan sikap tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya kira masalah itu tidak perlu dibesar-besarkan, itu personal sikap beliau secara pribadi," kata Anis di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (2/7) malam.
Menurutnya, tidak ada kalimat khusus yang menghina capres nomor urut 2 tersebut. "Kalau kita baca dari teks dari tweet tidak ada kalimat 'Jokowi Sinting', tidak ada," imbuh Anis.
Anis menilai, yang diungkap Fahri dalam akun pribadinya tersebut merupakan kritik terhadap ide dan janji-janji Jokowi , bukan pada pribadi Jokowi . Anis percaya, Fahri paham segala konsekuensi atas setiap tindakannya.
"Yang dikritik beliau itu janji dan idenya, jadi bukan orangnya. Dia (Fahri) orang mengerti hukum dan tahu apa yang dia lakukan," tambahnya.
Terkait dengan potensi pemecatan Fahri terkait ulahnya tersebut, Anis mengatakan PKS tidak melihat celah dalam kasus tersebut yang menjadi dasar pemecatan Fahri dari PKS.
"Nggak lah, terlalu jauh (pemecatan) itu. Saya tidak melihat ada celah legal yang bisa dikritik di situ," tutur Anis.