Sebut sistem keliru, Prabowo pesimis Indonesia jadi negara maju
Mantan Danjen Kopassus ini tidak yakin Indonesia bisa menjadi negara maju jika sistem yang berjalan saat ini tetap dibiarkan.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengunjungi Ponpes As-Shodiqiyah, Sawah Besar, Kaligawe, Semarang, Senin (29/10). Prabowo menggelar pertemuan tertutup dengan pengurus pondok pesantren.
Prabowo menuturkan, keinginannya kembali maju dalam pertarungan Pemilihan Presiden dilatarbelakangi karena sistem yang berjalan saat ini gagal mensejahterakan rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
"Jadi intinya yang mengakibatkan Bangsa Indonesia gagal karena satu sistem kekayaan kita mengalir ke luar sehingga tidak bisa dinikmati (rakyat)," kata Prabowo.
Prabowo tidak menjelaskan secara detail sistem yang disebutnya keliru. "Sistem keliru dan salah, bukan sistem yang dibangun oleh pendiri bangsa," ucapnya.
Mantan Danjen Kopassus ini tidak yakin Indonesia bisa menjadi negara maju jika sistem yang berjalan saat ini tetap dibiarkan.
"Saya berani katakan itu, sudah katakan itu berkali-kali. Tidak mungkin Indonesia bisa kuat dan sejahtera," kata Prabowo.
Baca juga:
Megawati: Kalau ada perbedaan, kita tidak perlu harus ikut mencaci maki
Fahri Hamzah: Sepanjang sejarah RI, penegakan hukum paling buruk sekarang
Sandiaga: Ekonomi kita akan tumbuh jadi paling jelek ke tujuh di dunia
Prabowo silaturahmi ke tokoh agama di Jawa Tengah
Setengah hati buat Prabowo-Sandiaga
Timses Prabowo: Kubu Jokowi punya kekuasaan, media dan uang tapi tidak punya ilmu