Sedang terpuruk, Golkar butuh pemimpin yang bisa kembalikan kejayaan
Golkar terpuruk bukan saja karena terjebak perpecahan internal, melainkan juga karena banyak kalah dalam pilkada.
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro mengatakan Partai Golkar membutuhkan figur ketua umum yang memiliki kemampuan luar biasa. Hal itu lantaran saat ini partai tersebut sedang terpuruk bukan saja karena terjebak perpecahan internal, melainkan juga karena banyak kalah dalam pilkada serentak.
"Partai Golkar dalam kondisi sangat terpuruk akibat terjadinya perpecahan kepengurusan. Dibutuhkan sosok yang pintar, bisa mempersatukan dua kubu yang saling berseberangan untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar," kata Siti Zuhro kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/2).
Menurutnya, figur ketua umum harus yang mencintai organisasi partai dan memiliki rekam jejak yang baik serta tidak ngotot meraih jabatan politik. Selain itu figur itu juga harus memiliki kompetensi baik dan tidak menjadikan partai politik sebagai kendaraan untuk maju dalam Pilpres 2019.
Calon ketua umum, tambahnya, seharusnya juga bukan figur yang punya masalah baik di internal maupun di eksternal partai. Seharusnya dia adalah figur yang mampu menyelesaikan masalah, bukan yang malah menambah beban masalah.
"Saya kira salah satunya adalah Idrus Marham yang memiliki kriteria itu," kata Siti Zuhro.
Menurut Siti Zuhro, jika Idrus Marham maju sebagai calon ketua umum, maka dia harus bisa mendengarkan aspirasi dari dua kubu yang sebelumnya bertentangan. "Dia harus mendengarkan kedua pihak, sehingga tidak ada yang dilanggar haknya jika kelak Idrus terpilih menjadi Ketua Umum," jelasnya.
Seperti diketahui, Golkar bakal menggelar Munaslub untuk menyelesaikan duelisme kepemimpinan. Sejumlah nama disebut-sebut sebagai calon kuat ketua umum seperti Idrus Marham, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Ade Komarudin dan lainnya.