Sekda sebut partisipasi pilkada di Pekalongan tergantung amplop
Menurutnya pengawasan pemilu akan percuma jika ada politik transaksional di masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto menyatakan, tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pilkada tergantung pada amplop yang diterima. Hal itu diketahuinya dari hasil survei di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
"Partisipasi publik dalam pemilu tidak hanya pencoblosan, tapi turut dalam memantau penyelenggaraannya. Tidak hanya penyelewengan, tapi juga pada penyelenggara dan tim sukses masing-masing calon," ucapnya dalam acara sosialisasi pengawasan dan stakeholder terkait pilkada di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (5/10).
Namun, menurutnya pengawasan pemilu akan percuma jika ada politik transaksional masyarakat sendiri.
"Saya tahu sendiri tingkat partisipasi masyarakat di sini sesuai amplop. Walaupun saya tidak melihat langsung survei-nya. Tapi saya sudah dapat informasi tersebut," serunya.
Namun demikian, katanya, masyarakat masih cukup fair walaupun menerima amplop belum tentu memilih pasangan calon yang memberi amplop.
Jadi hal tersebut, perlu menjadi pengingat bagi pasangan calon jika ingin menggunakan politik uang dalam pilkada tahun 2015 ini.
"Kalau ingin Pilkada ini, ingin terus berintegritas. Jangan gunakan money politics dan bersikap jujur semua," tandasnya.