Sekjen Demokrat Sebut Koalisi Selesai dengan Putusan MK soal Pilpres
Sekjen Demokrat menjelaskan, setelah hakim MK mengetuk palu tanda selesainya sidang sengketa pilpres, maka tidak ada lagi calon presiden, yang ada saat ini presiden terpilih.
Capres 02, Prabowo Subianto, mengumpulkan pimpinan partai koalisi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan sengketa pilpres. Dalam putusannya Kamis malam, majelis hakim menolak seluruhnya dalil pemohon dalam hal ini kubu Prabowo.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menyebut ada beberapa hal akan dibahas dalam pertemuan yang digelar di kediaman Prabowo di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan. Selain silaturahmi, juga membahas kelanjutan Koalisi Adil Makmur.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Menurutnya, Koalisi Adil dan Makmur dibentuk untuk mengusung capres-cawapres di Pilpres 2019 lalu. Dengan keluarnya putusan MK, kata Hinca, maka koalisi telah berakhir.
"Saya kira iya (bubar), koalisi 5 partai politik ini dalam rangka mengusung pasangan calon presiden," kata Hinca sebelum masuk ke kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Hinca menjelaskan, setelah hakim MK mengetuk palu tanda selesainya sidang sengketa pilpres, maka tidak ada lagi calon presiden, yang ada saat ini presiden terpilih.
"Maka koalisi untuk pasangan calon presiden itu telah berakhir," ungkap Hinca.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, berpendapat sama. Dia menyatakan Koalisi Indonesia Adil Makmur telah berakhir, usai putusan sengketa hasil Pemilu Presiden di Mahkamah Konstitusi.
"Saya tadi lama di tempat Pak Prabowo dari setengah dua sampai setengah lima, Pak Prabowo tadi menyampaikan ke saya dengan berakhir putusan MK, maka Koalisi (Adil dan Makmur) sudah berakhir," kata politisi karib disapa Zulhas usai silaturahmi di Masjid Al Munawaroh, Sentul Selatan, Jawa Barat, Kamis, lewat siaran pers diterima, Kamis (27/6) malam.
Baca juga:
Usai Putusan MK, Prabowo Kumpulkan Partai Koalisi di Kertanegara
TKN Berharap, Jika Kubu Prabowo Bergabung Koalisi Bukan Sekadar demi Kekuasaan
Sekjen Koalisi Jokowi akan Rapat Bahas Rekonsialisi Jokowi dan Prabowo
Usai Putusan MK, PAN akan Gelar Rakernas Tentukan Arah Politik Akhir Juli
Gugatan Ditolak MK, BW akan Temui Prabowo Bicarakan Langkah Konstitusi Lain
Prabowo: Pimpinan Koalisi akan Musyawarah Tentukan Langkah ke Depan
Kubu Prabowo Salahkan Bawaslu Atas Penolakan Sejumlah Dalil Permohonan oleh MK