Sekjen Gerindra kritik ucapan Jokowi, sebut seperti tim sukses
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyayangkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut 'berani jika diajak berantem' kepada relawannya di Bogor, Sabtu lalu (4/5). Muzani menilai ucapan tersebut tidak mendinginkan suasana di tahun politik.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyayangkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut 'berani jika diajak berantem' kepada relawannya di Bogor, Sabtu lalu (4/5). Muzani menilai ucapan tersebut tidak mendinginkan suasana di tahun politik.
"Ketika presiden menyatakan bahwa kalau diajak berantem harus berani saya kira kami sangat menyesalkan. Karena itu bukan sebuah ajakan dari seorang pemimpin, kepala negara yang mempersatukan, menyatukan, mempertahankan persaudaraan, yang menyejukan dalam suasana tahun politik ini," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/8).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Menurut saya pernyataan itu pernyataan sebagai tim sukses bukan sebagai seorang kepala negara, apalagi lagi kemudian bersamaan dengan itu ada deklarasi melanjutkan lawan dan libas," sambungnya.
Wakil Ketua MPR ini mengimbau agar para pihak tenang dan tak berlebihan menanggapi pernyataan tersebut. Baginya, perbedaan pilihan politik wajar asal jangan membuat sesama anak bangsa berkelahi.
"Bahwa kita ada perbedaan pilihan presiden wakil presiden, iya. Kita ada perbedaan parpol jelas. Kita ada perbedaan agama tentu saja tetapi jangan lah perbedaan itu menyebabkan kita berantem," imbuh Muzani.
Sebagai pihak di luar pemerintah Gerindra pun tidak akan terpancing emosi. Menurut Muzani, jika meladeni ucapan tersebut akan membuat bangsa menjadi rusak.
"Berantem itu hanya akan terjadi kalau misalnya yang satu ngajak berantem, yang satu ngeladeni, lo jual gue beli, tetapi kalau tidak ada yang beli tidak ada transaksi, berantem itu kalau ada yang ngajak diladeni. Kami enggak akan ngeladeni kayak begitu karena itu akan membuat kerusakan lebih parah bagi bangsa Indonesia," imbuhnya.
Baca juga:
Politisi PDIP usulkan Hasto Kristiyanto jadi ketua Timses Jokowi
Mahfud MD ditanya soal cawapres Jokowi: Belum ada yang menghubungi
Bela Jokowi, Golkar bilang 'kalau diserang ya harus melawan'
Golkar prioritaskan kader bukan Caleg yang jadi timses Jokowi
Politisi PDIP: Pak Jokowi santun, tidak mungkin menyulut perpecahan