Sekjen Golkar kirim sinyal usung Dedi Mulyadi, sudah komunikasi dengan PDIP
Partai Golkar mempertimbangkan mengusung kadernya yakni Dedi Mulyadi untuk maju sebagai bakal calon gubernur. Partai berlambang pohon beringin itu juga masih membuka peluang koalisi dengan PDIP.
Partai Golkar telah mencabut dukungan yang telah diberikan untuk Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Kini, Partai Golkar mempertimbangkan mengusung kadernya yakni Dedi Mulyadi untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
"Saya katakan kalau kembali titik nol (belum mengusung) maka prinsip Partai Golkar mengedepankan kader dan mengedepankan pengurus. Dedi Mulyadi adalah Ketua Golkar (Jabar). Kan cara berpikir begitu," kata Idrus di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Selain itu, Golkar juga akan melihat hasil survei keinginan masyarakat terkait pemimpin di Jawa Barat. Partai berlambang pohon beringin itu juga masih membuka peluang koalisi dengan partai lain.
"Semua masih terbuka. Sebelumnya itu kan sebenarnya ada komunikasi politik kita lakukan dengan PDIP. Bahkan pada waktu itu lebih maju lagi. Tapi kan politik dinamis lalu kemudian ada perubahan yang ada," ujarnya.
Idrus kembali menegaskan alasan Golkar menarik dukungan pada Ridwan Kamil. Menurut Idrus, pria yang akrab disapa Emil itu tidak menindak lanjutin keinginan Partai Golkar mengajukan Daniel Muttaqien sebagai calon Wakil untuk mendampingi Emil di Pilgub Jabar 2018.
"Ada dinamika lalu sampai pada hari ini belum ada satu penetapan dan kepastian dari Pak Ridwan Kamil tentang bagaimana saudara Daniel. Nah dengan demikian berarti tidak menjadikan surat keputusan tentang penetapan paslon Partai Golkar secara sungguh-sungguh," ucapnya.
Baca juga:
Golkar tak mau digantung Ridwan Kamil
Dedi Mulyadi tegaskan tak ada deal dukungan Airlangga dengan Pilgub Jabar
Tinggalkan Ridwan Kamil, Golkar buka peluang gabung PDIP di Pilgub Jabar
Golkar: Ridwan Kamil tak konsisten, dia yang minta Daniel Mutaqien
Idrus Marham ungkap alasan Golkar cabut dukungan pada Ridwan Kamil