Sekjen PAN: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Kelak akan Luluhkan Perbedaan
Sekjen PAN: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Kelak akan Luluhkan Perbedaan. Meski begitu, Eddy menegaskan partainya akan menghormati upaya meredakan ketegangan tersebut.
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengomentari alasan Wasekjen Partai Demokrat yang menyarankan pembubaran koalisi hanya untuk meredakan ketegangan di masyarakat. Padahal, kata dia, ketegangan di masyarakat bisa selesai jika Capres nomor 01 Joko Widodo bertemu dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi.
"Kami pribadi berpandangan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo kelak secara otomatis akan meluluhkan perbedaan pandangan antar masyarakat pendukung paslon 01 dan 02," kata Eddy pada wartawan, Senin (10/6).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Meski begitu, Eddy menegaskan partainya akan menghormati upaya meredakan ketegangan tersebut.
"Kita hormati usulan teman-teman Partai Demokrat sebagai upaya untuk menyatukan bangsa yang praktis terbelah selama delapan bulan di masa kampanye pilpres sampai dengan sekarang," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasilPilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai persyaratan partai koalisi.
"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih peran Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).
Tak hanya koalisi Prabowo-Sandi yang diminta Rachlan segera dibubarkan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf juga diminta segera membubarkan diri. Sebab, dia menilai memelihara koalisi sama saja seperti mempertahankan permusuhan di masyarakat.
"Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @ jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput," ucapnya.
"Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," sambungnya.
(mdk/eko)