Sekjen PAN sebut 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK bekerja dengan 'full speed'
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hari ini tepat tiga tahun berjalan sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu. Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai selama tiga tahun ini, pemerintahan Jokowi-JK telah bekerja dengan 'full speed' alias kecepatan penuh untuk membenahi permasalahan di Indonesia.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hari ini tepat tiga tahun berjalan sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu. Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai selama tiga tahun ini, pemerintahan Jokowi-JK telah bekerja dengan 'full speed' alias kecepatan penuh untuk membenahi permasalahan di Indonesia.
"Pada dasarnya keberhasilan pemerintah yang paling menonjol dan terlihat secara kasat mata adalah pembangunan infrastruktur secara masif di seluruh tanah air. Pembangunan, jalan tol, bandara, pelabuhan dan lain-lain jelas terlihat fisiknya dan dirasakan dampak ekonominya secara instan," kata Eddy dalam pernyataan yang diterima merdeka.com, Jumat (20/10).
Eddy menjelaskan, pembangunan infrastruktur transportasi darat seperti jalan tol dan pembangunan bandara di beberapa kota yang tidak terlalu besar menjadi kabar gembira bagi dunia usaha. Sebab, biaya untuk distribusi barang tentu menjadi lebih murah dan efisien.
"Sontak ekonomi daerah yang dibangun atau dilalui pembangunan infrastruktur menjadi terbuka dan menggeliat karenanya. Atas pencapaian ini, patut kita angkat topi kepada pak Jokowi dan pak JK," katanya.
Meski demikian, dia mengatakan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK bukan tanpa kekurangan. Salah satunya adalah soal kesenjangan. Dia mengatakan, selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK belum bisa memberikan dampak signifikan terhadap masalah tersebut.
"Kesejahteraan masyarakat yang masih menyisakan gap yang lebar alias kesenjangan, daya beli yang merosot, masalah lapangan kerja yang sulit diakses dan merenggangnya toleransi serta kerukunan anak bangsa," katanya.
Sebagai kader PAN yang notabene mendukung pemerintah, Eddy pun meminta pemerintah untuk segera memberikan perhatian lebih terhadap masalah kesenjangan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
"Sejumlah PR ini wajib menjadi fokus dan perhatian pemerintah saat ini, agar kelak dikenang sebagai pemerintah yang tidak saja sukses membangun infrastruktur, namun juga berhasil menyejahterakan dan mengayomi segenap anak negeri," katanya.