Sekjen PDIP sebut ada kesepahaman antara Megawati dan Ahok
Namun sampai saat ini PDIP belum menentukan bakal mendukung siapa di Pilgub DKI 2017.
PDIP belum putuskan bakal dukung siapa dalam Pilgub DKI 2017. Namun jelang pendaftaran calon September nanti, hubungan PDIP dengan bakal petahana Basuki T Purnama (Ahok) kian menguat saja.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui jika belakangan, pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ahok memiliki dampak positif.
"Pertemuan terakhir ibu Megawati Soekarnoputri dengan bapak Ahok memang punya makna positif," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/8).
Makna positif pertemuan ini, menurut Hasto, terjadinya kesepahaman antara Megawati dan Ahok. Kesepahaman itu juga menyangkut keinginan PDIP tentang siapa yang akan dicalonkan nantinya.
"Paling tidak ada pemahaman yang lebih baik terhadap keseluruhan suasana kebatinan dari PDIP," jelas dia.
Namun, DPP belum berkeputusan resmi untuk mendukung siapa, kata Hasto. Keputusan apakah akan mendukung Ahok akan diambil pada saat dan waktu yang tepat.
"Tapi apakah kemudian ini akan berujung pada rekomendasi (Ahok), sampai saat ini DPP belum mengambil keputusan. Keputusan akan diambil dalam waktu yang tepat dan mempertimbangkan seluruh aspek kepemimpinan untuk mencari pemimpin yang terbaik di DKI ini," pungkas dia.
Pertemuan Megawati dan Ahok terjadi pada Kamis (18/8) siang lalu. Saat itu, Hasto mengungkap hal yang sama. Keduanya ada komunikasi positif.
Baca juga:
Senyum SBY disodorkan nama Budi Waseso dan Saefullah di Pilgub DKI
Soal koalisi kekeluargaan, politisi PDIP sebut tak ada yang permanen
M Taufik: Ke mana Teman Ahok? Sekarang enggak ada suaranya
Selain Saefullah, Gerindra lirik Silviana dampingi Sandiaga Uno
Taufik kritik Ahok soal cuti: Negeri ini bukan toko sepatu Bata
Di depan hakim MK, Ahok yakin gugatan uji materi selesai dua hari
Meski ngebet duet dengan Djarot, Ahok tetap tunggu mekanisme PDIP
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.