Sekjen PPP Sebut Jokowi Masih Hitung-hitungan Ajak Oposisi Gabung
Sekjen PPP Sebut Jokowi Masih Hitung-hitungan Ajak Oposisi Gabung. Jokowi menghitung apa yang bakal menjadi rintangan. Salah satu yang dihitung Jokowi adalah apakah Gerindra bergabung atau tidak menjadi rintangan menjalankan program kerjanya.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, Presiden Joko Widodo masih melakukan kalkulasi apakah partai oposisi bergabung atau tidak. Jokowi, menurutnya menghitung untung ruginya mengambil partai oposisi.
"Beliau bukan ketum partai, beliau harus mengisi semuanya. Tentu yang paling penting semua akan dihitung, cost and benefitnya akan dihitung," ujar Arsul di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Jokowi kata Arsul, mempertimbangkan masuk tidaknya oposisi demi kelancaran program. Sehingga, Jokowi menghitung apa yang bakal menjadi rintangan. Salah satu yang dihitung Jokowi adalah apakah Gerindra bergabung atau tidak menjadi rintangan menjalankan program kerjanya.
"Itu antara lain hal-hal yang saya yakin dipikirkan Pak Jokowi," kata Arsul.
Partai koalisi, menurut Arsul sudah menyerahkan kepada Jokowi sepenuhnya. Partai tidak tahu bagaimana keputusan final Jokowi nanti terkait penambahan anggota oposisi.
"Belum ada menurut saya sesuatu yang benar-benar final itu akan jadi sikap soal terbuka atau tertutup," kata Arsul.
Terkait bahasa partai koalisi yang melunak, Arsul mengaku tidak ada teguran oleh Jokowi. Menurut bahasa partai yang keras menolak oposisi karena dalam politik harus posisikan meninggi dahulu.
"Saya enggak tahu persis ya. Kan di politik itu call-nya tinggi dulu. Kan harus seperti itu," kata dia.
"Yang jelas pada akhirnya, keyakinan PPP semua itu pasti akan satu mendengarkan arahnya Pak Jokowi sendiri dan apa yang menjadi kemauan pak Jokowi sendiri," tegas Arsul.
Baca juga:
Sekjen NasDem Sebut Calon Menteri Parpol Hanya dari Koalisi
Golkar Minta Jokowi Prioritaskan Kader Partai Isi Kabinet
Sekjen Parpol Kubu Jokowi akan Kumpul Rutin Kawal Penyusunan Kabinet
Golkar: Belum Ada Kesepakatan Soal Gerindra
Moeldoko Soal Koalisi Jokowi: Kalau Bisa Diperkuat Lagi Kenapa Enggak
Jokowi-Ma'ruf Resmi Bubarkan Tim Kampanye Nasional