Seknas Jokowi Akui Didekati Kandidat Capres 2024 untuk Galang Dukungan
Meskipun demikian, Seknas Jokowi enggan membeberkan siapa saja pihak yang datang dan menjalin komunikasi. "Saya enggak mau menyebut nama ya. Enggak enak," tegas dia.
Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi mengatakan, sejauh ini sudah ada sejumlah pihak yang mendekati Seknas Jokowi. Tujuannya menggalang dukungan untuk Pilpres 2024.
"Ya sudah pasti lah (ada yang mulai mendekati Seknas Jokowi)," kata dia saat dihubungi, Senin (14/6).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan masa pendaftaran awal capres-cawapres di Pilpres 2024? Adapun masa pendaftaran awal capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober 2023.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
Meskipun demikian, dia masih enggan membeberkan siapa saja pihak yang datang dan menjalin komunikasi. "Saya enggak mau menyebut nama ya. Enggak enak," tegas dia.
Yang datang untuk berkomunikasi pun beragam. Ada yang berasal dari lingkaran partai politik dan orang-orang yang dekat dengan kandidat tertentu. Umumnya, pembicaraan masih berupa penjajakan awal.
"Ada. Dari kalangan yang dekat dengan partai politik. Juga ada yang dekat dengan kandidat. Masih tanya-tanya lah, 'bagaimana nih 2024?'. Saya bilang, Seknas belum ke mana-mana. Tapi kan semakin banyak hasil survei kan semakin gencar juga pertanyaan itu," jelas dia.
Dia menegaskan, Seknas Jokowi belum menjatuhkan pilihan. Saat ini, Seknas Jokowi sedang mempelajari rekam jejak nama-nama kandidat yang bermunculan.
Sikap tidak buru-buru menjatuhkan pilihan ini, kata dia, merupakan pelaksanaan dari arahan Jokowi kepada relawannya, termasuk ke Seknas Jokowi. Lantaran tidak mau relawan pendukungnya salah menjatuhkan pilihan.
"Memang beliau tahu juga bahwa relawan Jokowi dan kita juga tahu bahwa relawan Jokowi termasuk Seknas ini sexy kan. Sudah mulai banyak dirayu-rayu. Pak Jokowi minta supaya sabar dulu. Jangan grasa-grusu. Tunggu, waktunya masih lama 2024 itu. Masih ada waktu lah untuk mempelajari. Intinya bahwa Pak Jokowi juga tidak mau relawannya, termasuk Seknas ini salah pilih," tandasnya.
Baca juga:
PDIP: Ganjar Penugasannya Gubernur, Selesaikan Tugas Itu dengan Baik
Gerindra Tegaskan 100 Persen Dorong Prabowo di Pilpres 2024
Pengamat: Ganjar-Sandi Mampu 'Beli' Kendaraan Politik Demi Maju 2024
Koalisi PDIP-Gerindra: Pilih Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi?
LIPI: Parpol Krisis Kader, Ganjar Berpeluang Maju Capres Bukan dari PDIP