Selain Gus Dur, Fahri Hamzah dukung Soeharto dapat gelar pahlawan
"Kalau ada yang tidak suka kepadanya itu persoalan lain," kata Fahri.
Presiden Joko Widodo telah memberikan gelar pahlawan nasional kepada 5 orang tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara. Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dinilai juga layak mendapat gelar pahlawan nasional.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung agar Gus Dur dapat gelar pahlawan. Menurut dia, Gus Dur juga memiliki jasa besar bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Itu mekanisme negara menghargai jasa pahlawan kita. Kalau pemerintah menilai layak kita serahkan kepada pemerintah soal hal itu. Sulit untuk mengatakan Gus Dur tak memiliki jasa. Dia punya jasa banyak. Salah satunya dia ketua Ormas Islam terbesar," kata Fahri di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).
Selain Gus Dur, Politikus PKS ini juga mendukung Soeharto mendapat gelar pahlawan. Dia mengklaim bahwa Soeharto sangat berjasa dalam 32 tahun kediktatorannya.
"Saya termasuk orang yang setuju Soeharto dapat gelar pahlawan. Dia salah satu presiden berkuasa selama 32 tahun. Ada juga jasa yang dia buat. Kalau ada yang tidak suka kepadanya itu persoalan lain," tuturnya.
Seperti diketahui, Jokowi memberikan gelar pahlawan baru bagi para tokoh nasional yang ada di daerah. Mereka adalah Bernard Wilhem Lapian (Tokoh Provinsi Sumatera Utara), Mas Isman (Tokoh Provinsi Jawa Timur), Komjen (purn) Dr H Moehammad Jasin (Tokoh Jawa Timur). Kemudian I Gusti Ngurah Made Agung (Tokoh Provinsi Bali) serta Ki Bagus Hadikusumo (Tokoh Provinsi Yogyakarta).