Selesai Jabat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Ingin Urus Anak: Dia Mau Sekolah di Luar Negeri
Ridwan Kamil tetap menunggu arahan dari Airlangga Hartarto selaku pimpinan di Partai Golkar.
Ridwan Kamil belum menentukan arah politiknya.
Selesai Jabat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Ingin Urus Anak: Dia Mau Sekolah di Luar Negeri
Usai tak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku akan fokus mengurus anak terlebih dahulu, sebelum mengambil langkah politik kedepannya.
- Pamerkan 'Kolonel Politik', Ridwan Kamil Berikrar Menangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat
- Pintu Cawapres Tertutup, Ridwan Kamil Disiapkan Golkar Maju Pilgub Jabar atau DKI
- PDIP Bongkar Ridwan Kamil Dirayu Capres Lain agar Tidak Berpasangan dengan Ganjar
- Bawa Kardus Besar, Ridwan Kamil Sambil Meneteskan Air Mata Tinggalkan Rumah Dinas Gubernur
"Pertama mohon izin saya butuh jeda dulu kira-kira gitu ya, warga Jawa Barat, warga Indonesia izinkan saya mau ngurus anak dulu, anak saya mau sekolah di luar negeri jadi saya akan mengantar anak saya bersekolah di luar, butuh waktu, sambil memonitor tentunya,"
kata Kang Emil, sapaan akrabnya, saat diwawancarai usai pelantikan Pj Gubernur, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9).
Terlebih, kata Kang Emil, perhelatan Pilkada 2024 masih lama, dan posisi penententuan baru akan diumumkan setelah Febuari 2024.
Meskipun, kata Kang Emil, nama dia masuk dalam jajaran cawapres potensial di berbagai lembaga survei. Namun, dia menyebut, langkah politik di Pilpres 2024 akan menunggu arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Langkah ke depan kalau Pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan, dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari. Jadi kalau nanya tentang pilkada menurut saya masih kurang relavan,"
kata Ridwan Kamil.
"Kalau nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu aja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia,"
ujar Ridwan Kamil menambahkan.
Kendati demikian, dia mengaku tetap menjaga komunikasi dengan seluruh pihak partai politik. Dan tetap menunggu arahan dari Airlangga Hartarto selaku pimpinan di Partai Golkar.
"Ya saya harus tahu diri level komunikasinya di level yang terbatas karena saya bukan pimpinan partai dalam artian itu, ya minta doa aja, cuma saya bersyukur aja elektabilitas masih terjaga baik,"
imbuh Kang Emil.